Selesai sholat Maghrib secara berjamaah, Malik dan Fatimah keluar lagi untuk menyambut para tamu yang baru datang.
Fatimah sudah lebih baik, dia sudah mampu tersenyum lagi. Sekarang Malik lebih over protektif kepada Fatimah, kemanapun Fatimah pergi Malik selalu mengikutinya. Dia tidak membiarkan Fatimah lepas dari pandangannya walau satu detikpun.
*
Sejak tadi Laura memperhatikan tingkah Malik. Apalagi di saat Malik dan Ahmad sedang baku hantam. Laura jadi teringat tentang Bryan, dia ingat saat Malik dengan jantannya melawan Bryan, membela dirinya dengan sepenuh hati.
"Baper lagi kau bodoh!" umpatnya pada diri sendiri.
Malik tiba-tiba memanggilnya,
"Hay kamu! adik konyol, sini!" panggilnya.
Laura hanya menoleh, dia mengacuhkan panggilan Malik.
"Woy! ambilkan minum untuk kakakmu, Fatimah!" ucap Malik lagi.
Laura menggerutu kesal, "Sampai segitunya dia sayang sama Fatimah! lebay!" gumamnya.
Seseorang memegang tangannya, menghentikannya membawa air ke Fatimah.