"Aku sudah terlambat!" gumamku sambil sesekali menatap ke arah jarum arlojiku.
Aku berjalan setengah berlari, melewati kerumunan orang yang sedang lalu-lalang untuk menjajakan dagangannya di pasar pagi.
Pertama kalinya dalam hidupku, demi mengejar waktu, aku harus berjalan kaki menuju ke kampus. Entah, memang hari ini adalah hari yang sial untukku atau memang sopirku yang kurang teliti mengecek kendaraan kami. Setelah berjam-jam terjebak macet, lalu tiba-tiba saja mobilku mogok di tengah jalan.
Aku hanya punya waktu tiga puluh menit lagi untuk ikut tes beasiswa di kampusku, ini kesempatanku dan tidak akan aku sia-siakan.