Seharian kuliah tapi tidak ada satupun ilmu yang mampu aku serap. Pikiranku kacau, ingin segera pulang, lewat rel kereta itu lagi dan bertemu preman tampan. Bisa dibilang mungkin ini adalah balasan terhadap perbuatan burukku dulu. Aku sering meng-ghibah teman-temanku dalam hati, pacaran terus gak niat belajar, ngapain kuliah? gak kasihan sama orang tuanya yang sudah capek-capek kerja untuk membiayai kuliahnya. Tapi malah sibuk pacaran dan yang ada dipikiran mereka hanya kekasihnya saja, tidak pernah serius belajar.
Lalu sekarang? apa bedanya denganku? Sekarang aku baru sadar ternyata seperti ini rasanya jatuh cinta? ehm, sebaiknya besok lagi, sebelum aku memikirkan hal buruk tentang orang lain aku harus berkaca dulu, apakah diriku sudah jauh lebih baik dari mereka.
*
Aku sedang duduk termenung saat ketiga sahabat karibku datang menghampiri. Kami satu fakultas, hanya beda jurusan saja.
"Ngelamun bae!" sergah Dona tiba-tiba, membuatku terkejut hingga terpental dari kursiku.