Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 97 - PAHIT

Chapter 97 - PAHIT

Azalea memutuskan untuk menemouh segala resiko yang akan dia hadapi di kemudian hari, dengan mengabaikan peringatan yang diberikan oleh Nabila.

Di sela lamunan Lea, Jaka mengagetkannya dengan memberinya kejutan kecil.

"Beb, tutup mata kamu sekarang," ucap Jaka.

"Ada apa?" tanya Azalea.

"Sudahlah, ayo cepat tutup matamu," tukas Jaka tidak sabar.

Azalea menutup kedua matanya dengan perlahan.

Jaka mengambil sesuatu dari dalam tasnya yang terbuat dari rajutan akar pohon. Dia mengeluarkan sebuah benda kecil, lalu digenggamnya dengan erat.

"Sekarang bukalah matamu," ucap Jaka.

Azalea menarik nafasnya dalam-dalam, lalu membuka matanya perlahan.

Jaka membuka genggaman tangannya, sebuah bunga mawar merah yang cantik dan indah.

"Wah, indah sekali!" seru Azalea dengan mata berbinar.

"Bolehkah aku memasangnya di sana?" tanya Jaka sembari menunjuk ke arah daun telinga Azalea.

"Tentu, boleh, boleh!" tukas Azalea girang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS