Chereads / PERJALANAN MENEMBUS KABUT / Chapter 72 - PERANG DINGIN

Chapter 72 - PERANG DINGIN

Nawang melongo sambil terus menatap tajam ke arah Mas Misbah.

"Nawang, ayo pulang," ajak Mbak Is.

Nawang masih belum sepenuhnya sadar. Dia tidak menjawab ajakan Mbak Is.

Mas Misbah menghentikan langkahnya saat mendengar suara Mbak Is.

"Is ya?" tanyanya. Suaranya sungguh merdu dan seakan menggema.

"Iya," jawab Mbak Is.

Tadi saat Nawang menyapa, Mbak Is berada di posisi membelakangi Mas Misbah, sehingga Mas Misbah tidak melihatnya. Sejak dulu, Mas Misbah sangat sayang pada Mbak Is. Dulu saat Mbak Is masih kecil, Mas Misbah sering menggendongnya, mengajaknya bermain di rumahnya dan banyak kenangan lainnya.

"Apa kabar Is? maaf tadi tidak lihat," ucap Mas Misbah dari jarak yang sedikit jauh.

"Alhamdulillah Mas, baik," jawab Mbak Is malu-malu.

"Ibu? Bapak? dan saudara Is yang lain?" tanya Mas Misbah.

"Ibu sakit Mas, ini juga Mas Hadi sakit, yang lainnya sehat," jawab Mbak Is.

"Mas, kapan main ke rumah?" potong Nawang dengan suara centil.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag