Selesai kami makan, giliran Mbok Lastri yang makan. Sedari tadi, Mbok Lastri sibuk menyuapi Diyah dan Ahmad, sekarang kami bertugas menjaga Diyah dan Ahmad.
Aku mengajak Diyah keluar ke teras ikut Mbak Sri, Yati dan Ahmad mengekor di belakangku. Kami bermain boneka sedangkan Ahmad bermain bola kecil miliknya.
Saat kami sedang asik bermain, tiba-tiba saja bapak muncul dari kegelapan dengan mendorong sepedanya.
"Bapak!" pekikku.
Aku pun menyongsong bapak ke halaman dan Yati pun mengekor di belakangku. Bapak menjawabku sembari menatap aneh ke arahku dan Yati, bapak belum tahu kalau kami sekarang sudah tidak bermusuhan.
Aku memeluk bapak, sedangkan Yati tidak berani dan hanya berdiri di belakangku sembari menggigit jarinya. Aku menoleh sebentar ke arah Yati, kasihan juga melihatnya seperti itu. Akupun menarik tangan Yati lalu ku ajak dia memeluk bapak. Tadinya dia tidak mau, tapi akhirnya dia memeluk bapak walaupun sedikit takut.
"Bapak kok pulang malam-malam?" tanyaku polos.