Ibu benar-benar membuktikan ucapannya. Hari ini aku masih bolos sekolah, namun kali ini bukan cuma aku yang bolos, ketiga kakakku juga izin tidak masuk sekolah atas perintah ibu.
Hari ini juga ibu nampak sangat sibuk, mempersiapkan segala sesuatunya untuk pernikahan kedua ayahku. Iya! pernikahan kedua suaminya. Sebuah kemustahilan rasanya, seorang istri pertama mempersiapkan pernikahan yang kedua untuk suaminya. Tapi tidak dengan ibuku, dengan sangat kuat dan tegar malah mengizinkan suaminya menikah lagi dan yang lebih parahnya, ibuku yang mempersiapkan semuanya.
Ibu juga meminta tetangga kiri-kanan untuk datang membantu, tapi tidak ada satupun yang diberi tahu maksud dan tujuan ibu membuat banyak persiapan. Tidak hanya tetangga, ibu juga sudah memberi tahu penghulu. Kepada pak penghulu ibu mengatakan yang sebenarnya, kalau akan menikahkan ayah dan mbok Lastri.