Plaakkk.... suara yang keluar saat aku memukul nyamuk yang sedang asik menikmati darahku. Aku sendiri hampir lupa kalau aku sedang memantau apa yang tengah dilakukan mbok Lastri di kamarnya bersama boneka aneh itu.
Spontan mbok Lastri langsung mencari sumber suara yang kubuat. Matanya menyapu seluruh ruangan kamarnya yang gelap dan hanya diterangi dengan cahaya lilin dari meja riasnya.
Dia mendengus kesal, "Apa ada yang berani masuk ke dalam kamarku?" gumamnya. Dia sangat curiga dengan keberadaanku. "Aku sudah curiga, karena bonekaku hilang. Apakah Ana? apakah dia yang mengambilnya? dia sangat nakal, dan apakah dia mengikuti sampai ke kamar ini?!" gumamnya lagi. Dia menyeringai mengerikan, menampakkan semua giginya lalu berdiri dari tempat duduknya.