"Jadi, apa yang mau kamu bicarakan sama saya, perempuan yang tidak punya harga diri?" ucap Bayu dengan nada yang merendahkan.
"Perempuan tidak punya harga diri? Bukannya kamu yang sudah merenggut harga diri saya Bay?" sahut seorang perempuan, yang tak lain dan tak bukan adalah Anya.
Bayu menatap Anya jijik, entah mengapa sifat Anya berubah menjadi jauh lebih aneh dari yang sebelumnya sudah aneh.
"Ini rencana kamu sama sahabat kamu yang sama bodohnya itu, rencana buat menjebak saya dengan obat perangsang yang kemudian kamu goda sehingga saya menuntaskan nafsu saya ke kamu agar kamu bisa hamil dan berujung kamu nikah saya? Itu kan rencana busuk kamu?" tebak Bayu yang selama ini sudah memikirkannya.
Anya terkekeh, lalu ia bertepuk tangan sendiri. "Ternyata, calon suami saya memang pintar ya. Nggak salah saya sangat memuja-muja kamu Bayu" sahut Anya penuh kekaguman terhadap Bayu.