"Engh..." Reno mendesah pelan, saat Sigit sudah menciumi dan menggigit lehernya secara kasar. "Pak Sigit... ooouh..." desahnya lagi dan lagi.
Tubuh kecilnya yang tak seberapa dengan tubuh besar Sigit, membuat Reno mau tak mau hanya pasrah dan membiarkan Sigit memulainya. Tangannya hanya bisa melingkar di punggung kekar milik suaminya, serta tangan yang satunya lagi meremas-remas rambut Sigit saat lehernya mulai digigit.
Dari dulu, bagian leher Reno adalah bagian yang paling disukai oleh keempat dari mereka. Wangi lembut dan manis yang keluar dari tubuhnya, selalu sukses membuat gairah mereka naik drastis. Ditambah kulit mulusnya yang seperti perempuan, semakin menambah rasa ingin menikmati tubuh remaja imut itu.
"Aaauh... aaahhh...." Reno memejamkan matanya dan terus mendesah, lehernya semakin terasa nikmat dan sakit di saat yang sama.