"Ah, itu adalah hal yang sangat menyenangkan untuk Papa dengar, Ditto. Baiklah Ditto, Hana Papa pergi keatas dulu ya, untuk istirahat!" ujar Pak Surya berusaha untuk menghindari semua permasalahan itu, saat itu juga ia sambil mengedipkan matanya pada Ditto, Ditto langsung paham seakan memang mereka memiliki ilmu telepani yang menghubungkan hati ayah dan anak itu. Ditto juga saat itu harus berdiri dengan hati yang berdebar kencang, itu hanyalah sebuah karya jantung Ditto yang mengisyaratkan bahwa seluruh tubuhnya harus tau kalau ia sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, semuanya terasa sangat gundah pada Ditto malam itu, apalagi ketika melihat wajah Hana, berkerut melihat keadaan itu.
"Hana, apa kamu sudah lama menunggu saya?" tanya Ditto berusaha mengambil topic pembicaraan, hal yang memang harus bisa membuat syarat awal perbincangan yang baik dengan Hana, Hana diam saja sekejam, tapi ia kembali bingung ketika Hana menanyakan hal yang sama sekali tidak Ditto masuk hati.