Setelah aku tau kalo cewek itu adalah kakaknya Ade, aku mulai memberanikan diri untuk berkunjung kerumah kakak adik itu
aku mematikan mesin motor lalu melepas helm dan jaket yang kugunakan, kini aku berdiri didepan halaman rumah anak itu sambil menatap rumah itu. Aku melihat ke atas disana ada orang dibalik jendela rumah itu. Kemudian aku berjalan kearah pintu dan membunyikan bell rumah, tak lama kemudian pintu rumah terbuka.
aku terkejut melihat apa yang ada didepanku, aku menelan ludah melihat anak itu hanya menggunakan singlet dan celana pendek diatas lutut, tangan dan kakinya putih mulus tanpa bulu, bibir kecilnya tampak menggoda ditambah rambutnya acak-acakan dan matanya (anak itu lagi mengucek-gucek matanya mungkin baru habis bangun tidur)
"siapa yah" tanya anak itu mulai bicara
"aku Adit yang waktu itu bantuin Ade nyari kakaknya disekolah"
"ah! kak Adit yah? ayo kak masuk kedalam"
anak itu memegang tanganku dan menarikku masuk kedalam rumah
"kak duduk dulu"
anak itu menunjuk sofa yang ada diruang tamu.
aku pun duduk disofa yang ditunjuk anak itu
"kak mau minum apa?" anak itu menawarkan diri
"eh air putih saja" kataku
anak itu menganggukkan kepalanya lalu pergi kearah dapur dan mengambil gelas dan meletakkannya di dispenser setelah air digelas terisi penuh, anak itu mengambil gelas itu lalu menuju keruang tamu dan memberikannya kepadaku
"makasih" aku berterimakasih
kemudian anak itu duduk disebelahku.
aku angkat suara
"Ade kamu sendirian yah dirumah"
"ya kak kalo sore Ade sendirian dirumah"
"emangnya orang rumah pada kemana" tanya aku
"kalo kak Bella sorenya kursus
sedangkan Bunda lagi kerja malam baru pulang"
"oh" aku menganggukkan kepalanya
"kalo ayah kamu" aku kepo
Raut wajah anak itu berubah, aku yang melihat itu langsung minta maaf dan anak itu menggelengkan kepalanya
"Kata Bunda, Ayah lagi pergi ketempat yang jauh, aku kangen ayah"
Anak itu memelukku dan meneteskan airmatanya, aku pun menghapus airmata anak itu dan menghiburnya
"Ade mungkin ayahmu sedang bekerja dinegeri orang, kak yakin suatu saat nanti ayahmu pasti pulang" hibur aku
"bagaimana kalo kita main games aja" usul aku
"iya kak kita main Nintendo Switch aja lagi pula Ade ada game baru yang baru dibeli" anak itu semangat
"Ayo" aku setuju
kemudian keduatangan kami sudah memegang joystick, kami bersenang-senang sampai lupa waktu. Aku merasa lelah dan duduk kembali disofa sementara anak itu memutar film kartun kesukaannya.
"Kak boleh Ade duduk dipangkuan kak"
kata anak itu sambil membesarkan kedua bola matanya
"silahkan" aku mengizinkan
dan anak itu pun duduk manis dipangkuanku.
anak itu tampak bersemangat menonton film kartun kesukaannya.
anak itu menggoyangkan badannya kekiri kekanan, keatas kebawah seperti cacing kepanasan akibatnya gundukan dicelanaku mulai menegang dan mengeras.
aku.merasa ngilu sekaligus enak
"Ade bisa permisi sebentar, kakak mau ke kamar mandi dulu"
anak itu menengok kearahku dan turun dari pangkuanku
"dimana kamar mandinya"
tanya aku sambil memegang bagian depan celanaku
anak itu melihat celanaku, anak itu mengerutkan keningnya lalu menatap mataku
"kamar mandinya dekat dengan dapur"
anak itu menunjuk arah kamar mandinya
aku menggangguk tanda aku mengerti kemudian aku segera berlari menuju dapur disana ada kamar mandi yang ditunjuk anak itu.
aku pun masuk kedalam kamar mandi menutup pintunya lalu aku membuka dan menurunkan celanaku dan cdku dan menuntaskannya.
Akhirnya aku merasa lega dan segera merapikan celanaku dan bajuku kemudian keluar dari kamar mandi dan berjalan menuju ruang tamu disana anak itu sudah tidur disofa dengan pulasnya, aku tersenyum melihat anak itu yang lagi bobo.
aku membetulkan posisi tidur anak itu dan duduk disebelahnya, aku pun menonton tv yang masih menyala sambil mengganti-ganti channelnya lalu aku jatuh tertidur