"Kok lo gak ajak gue ke sini aja?" tanya Prisya sambil terus mengedarkan pandangannya, memperhatikan hamparan padi yang memanjakan matanya.
"Hah? Apa?" Ardan agak kebingungan dengan pertanyaan itu.
"Kenapa lo gak langsung ajak gue ke sini aja?" tanya Prisya yang masih dengan pertanyaan yang intinya sama.
"Ini bukan objek wisata," jawab Ardan yang memang tidak ada salahnya.
Prisya terdiam sejenak yang kemudian berucap, "Tapi enak juga lho, jalan-jalan di tempat kayak gini."
Ardan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Semula dia sudah melihat kalau Prisya suka tempat di air itu, tapi kenapa sekarang seolah lebih menginginkan kalau secara langsung diajak ke tempat ini.
Semakin ke sini Ardan dibuat kebingungan dengansikap Prisya itu, tapi sebenarnya Prisya juga tidak begitu menyadari kalau hal ini, timbul dari dia yang sedang hamil.
Jangankan untuk menyadari kalau keinginan demi keinginannya adalah bawaan sang bayi, dia ingat kalau dia sedang hamil saja tidak.