Prisya melirik santai ke arah di mana Samuel berada yang tak lama kemudian Prisya tersenyum kecil sambil menatap wajah datar Samuel.
Mereka memang belum sampai duduk, karena Prisya baru saja melangkahkan kakinya sampai di depan papan tulis, tapi sudah mendengar pertanyaan dari seperti itu dari Lily.
Merasa kalau teman-temannya akan lebih banyak berbicara dan pembahasannya cenderung aneh, Prisya akhirnya memilih untuk melangkahkan kaki menuju ke arah di mana teman-temannya berada.
Tidak ada alasan lain yang membuat Samuel terus diam di depan, akhirnya Samuel melangkahkan kaki dengan langkah yang diiringi oleh banyak tatapan kagum dari banyak siswi yang ada di dalam kelas ini.
Di saat para siswi menatap dirinya dengan tatapan yang kagum serta begitu suka pada Samuel, lain lah dengan tatapan para siswa yang terkesan sebaliknya.
