Chereads / Kezira: Sungai Amazon / Chapter 26 - Bab 26

Chapter 26 - Bab 26

"Kez."

Kezira mematung mendengar panggilan itu, panggilan lembut dari orang yang terbaring di depannya.

"Apa? " tanya Kezira ikut duduk di samping Amazon agar terasa lebih enak saja mengobrolnya.

"Bisa tolong ambilin minum? " tanya Amazon dengan suara lirih.

Tangan Kezira merogoh air minun di atas nakas. Hendak saja air minum itu berhasil di ambil tangan Amazon sudah lebih dulu menarik pinggang Kezira dan membawanya tepat di atas tubuhnya.

Kezira terkejut karena kelakuan jahil Amazon, terlebih lagi cowok itu sedang sakit. Bagaimana bisa Kezira tetap di posisi itu, di atas Amazon.

"Kez, " panggil Amazon lembut, tangan Amazon mulai merapihkan rambut Kezira yang teruntai ke depan dan menyisipkannya di bagian belakang telinga.

"Cantik." ujar Amazon dengan senyum mengembang meski bibirnya pucat pasi.

"Jangan goda gue, lo lagi sakit aja bisa goda gue gini. Apalagi lo sehat nanti. Maaf ya gue enggak bakalan masuk dalam jebakan maut lo. "

"Kezira lucu, " ujar Amazon dengan tatapan lurus menatap manik mata Kezira yang tengah berbicara.

Kezira menaikkan sebelah alisnya. "Lucu? "

"Iya, pengen nyium deh!"

"Apaan sih! "

Kezira hendak bangkit, namun usahanya itu gagal. Cowok di depannya itu malah memajukan wajahnya hingga mencapai kening Kezira, seperti akan mencium kening cewek di depannya. Tapi tiba-tiba seseorang membuka kenop pintu dari luar, untungnya Kezira sigat melepaskan pelukan Amazon dan turun dari ranjang sebelun orang tersebut melihat mereka dalam keadaan yang sulit di mengerti.

Amazon yang melihat Kezira panik malah tertawa puas, lucu melihat wajah panik Kezira. Bahkan Amazon masih menggoda cewek itu dengan meraih sedikit pergelangan tangan Kezira.

"Apaan sih! " tepis Kezira sembari merapihkan baju yang sedikit berantakan.

"Gara-gara lo! "

"Kezira... " panggil Amazon lembut, seperti menggoda.

"Azra!" hingga panggilan itu membuat Amazon menelan ludahnya.

"Mama? " kaget Amazon. Di dalam benaknya ia bertanya kenapa ibunya itu bisa tau kalau dia sedang berada di Rumah Sakit.

Dengan wajah penuh kekhawatiran Arini langsung memeluk anaknya itu dengan erat sambil mengelus puncak rambut Amazon lembut, momen di depannya berhasil membuat Kezira minder.

Aku juga ingin merasakan itu! Pernyataan yang berasal dari hatinya.

"Azra enggak kenapa-kenapakan? " tanya Arini mengecek tubuh Amazon dengan teliti.

"Enggak, Ma. "

"Beneran loh? " Arini bertanya dengan cemas, ia tidak ingin kejadian dulu menimpa Amazon kembali.

"Yaampun.. " ujar Arini ketika matanya memicing kearah kiri tepat dimana Kezira berdiri menunduk.

"Sini sayang, kamu jangan berdiri pegel loh. Duduk sini."

Arini meraba kedua tangan Kezira, ia mengelusnya dengan lembut. "Terimakasih ya sayang, sudah memberitahukan bahwa Azra ada di Rumah Sakit. Kalau bukan kamu yang bilang mungkin Azra enggak bakalan bilang kalau dia sakit. " ujar Arini sembari menatap kearah Amazon sekilas.

"Sebenarnya sejak dulu Azr-" belum selesai Arini mengucapkan kalimat tersebut sudah di hentikan oleh Amazon yang menggeleng, yang artinya tidak.

"Kenapa Ma? " Kezira bertanya pada Arini yang kini tengah menatap Amazon, lalu Arini mengangguk mengerti.

"Amazon emang nakal! " ujar Arini humoris dengan tawanya.

Amazon lega bahwa ibunya tidak mengatakan sesuatu yang seharusnya Kezira tidak tau.

Ada keanehan di manik mata Arini dan Amazon, itu membuat Kezira menatap keduanya secara bergantian. Sepertinya ada yang di sembunyikan di antara ibu dan anak itu.

"Ma, Kezira pamit dulu ya." pamit Kezira menyalami punggung tangan Arini sebelum pulang.

"Iya nak, hati-hati ya. Makasih loh udah ngasih tau Mama soal Azra. "

Kezira mengangguk."Enggak salaman nih sama calon imam? "tanya Amazon menyodorkan punggung tangan kanannya sembari tersenyum jahil.

"Siapa lo? " tanya Kezira dengan sinis.

"Pacar Kezira. "

"Pacar?"

"Hahahahaha... "

"Ma, maaf ya. Tapi kayaknya anak Mama kebanyakan halu. Permisi ya Ma, sebelum Amazon semakin halu. " Arini yang melihat interaksi anak remaja di depannya ikut tersenyum.

"Heh Kezira! "

"Kez! "

"Yahhh... " hela nafas Amazon yang sedih ketika Kezira benar-benar pergi.

"Zra, kenapa kamu enggak bilang sama Kezira kalau-"

"Enggak Ma, jangan. " ujar Amazon memotong kalimat yang akan di katakan oleh Arini.

"Kesehatan mental dan tubuh kamu enggak baik! "

"Azra tau, " ujar Amazon.

"Lalu? "

"Biarin aja Ma, emang hidup Azra harus kayak gini. " pasrah Amazon pada Arini, ia tidak mau memikirkan hal itu lagi. Semuanya sudah ia serahkan pada sang pencipta.

"Zra! "

"Apa Ma? "

"Mama enggak mau nunda-nunda lagi. Sehabis kamu lulus SMA, kamu harus pindah ke Jepang. "

Dengan berat hati Amazon mengangguk. "Iya. "

***

Bandung, 16 April 2021. Kali ini setelah sembuh Amazon langsung pergi menemui teman-temannya. Ada masalah yang mendesak dari Rehan-kakak kelas Amazon. Hubungan mereka sangat dekat, karena Rehan adalah ketua Geng Trion di Bandung sebelum jabatanya berpindah ke tangan Amazon.

Betul, sisi lain dari Amazon memang berkebalikan dengan Amazon di Jakarta. Di Bandung, ia di kenal dengan 'Mata Api' oleh teman-temanya atau musuh yang selalu saja mencari masalah. Bagaikan memiliki topeng yang berbeda, Amazon bisa memanipulasi keadaan sesuai dengan dimana ia tinggal.

Kini Amazon tengah berada di basecamp, tempat dimana anak-anak geng motor Trion berada. Tempatnya cukup luas, mereka di sana hanya mengobrol dan menyusun strategi. Ya, karena Amazon ketuanya. Dialah orang yang tengah menyusun strategi atas satu peristiwa yang membuat dia tertekan. Kematian Kia.

Mungkin tidak banyak orang yang tau siapa itu Kia, tapi yang pasti Amazon akan mencari pelakunya. Dan itulah alasan utama kenapa Amazon mau di pindahkan ke Jakarta, untuk mencari pelaku sesungguhnya.

"Gimana? " tanya Rehan yang tengah menatap Amazon dengan serius.

"Ini Aran, lo udah ketemu dia? " tanya Rehan, di balas anggukan oleh Amazon.

"Dia bukan ketuanya, ada orang di balik ini semua. "

"Maksud lo Bang? "

"Vegar, dia adalah ketua dari Geng Taiger. Ketua yang sesungguhnya. "

Amazon terheran, dia kira ketuanya Aran ternyata lain.

"Dia enggak ada di Indonesia, dia ada di luar negeri. Tapi pacarnya ada di Indonesia." ujar Rehan dengan tatapan tajam. Tidak lama ia merogoh handphone dan mencari foto seorang cewek.

"Ini dia, " setelah melihat foto di layar handphone itu, Amazon benar-benar syok bukan main.

"Kezira Dirazkenia, dia sekolah di sekolah yang sama dengan lo Zra. " ucapan dari Rehan membuat Amazon menggeleng cepat, tidak mungkin!

"Lo kenapa? " tanya Rehan yang melihat wajah Amazon langsung tertuju pada cewek di layar handphone. Bahkan Amazon terlihat membisu, tidak mengatakan sesuatu sepatah kata pun.

Amazon menelan ludah. "Dia pacar Vegar Merlion? "

"Iya, dan gue curiga kalau dia itu ketua Geng Taiger selama pacarnya di luar negeri. Dan gue juga curiga kalau cewek ini ada sangkut pautnya sama kematian Kia. "  Rehan mengatakan pandangannya. Tapi Amazon masih tidak bisa menerima kebenarannya.

"Enggak mungkin Bang! "

"Enggak! "

"Enggak Bang, lo salah! " pekik Amazon. Rehan yang melihat itu jadi curiga kalau diantara mereka ada hubungan.

"Apa lo suka sama dia? " tanya Rehan.