Tidak ada habisnya jika Kezira terus meratapi nasib, dari karena itu Kezira memilih bangkit dan mulai membasuh tubuhnya yang lelah itu.
Setelah mandi, sebuah pesan dari Bayu membuat Kezira bergegas untuk mamakai jaket dan berlari dengan cepat.
"Kak mau kemana? " tanya Gerld.
Kezira tidak menjawabnya karena terburu-buru, di tambah lagi semua teman Gerld seperti takut pada Kezira.
"Kak! "
"Kakak lo aneh! "
Gerld terdiam. "Enggak kok, dia baik." ujar dia sembari menatap punggung Kezira yang hilang dari pandangannya.
Sampai di tempat pertemuan yang di tentukan oleh Bayu tadi di dalam pesan singkat.
"Ada apa Bay? " tanya Kezira, dan Bayu menyuruh Kezira untuk ikut dengan dia.
"Kata Vegar dia pulang ke Indo ya? Gimana hubungan lo sama dia? " tanya Bayu.
Kezira mengantuk "Baik-baik aja. "
"Kez, kali ini kita mau nyerang." ujar Bayu berbisik.
"Nyerang siapa? Lo punya masalah sama siapa? "
"Gue butuh duit, gue mau palakin tukang dagang di pinggiran. "