"ha..."
"Sebenernya siapa sih?". Sedari tadi Adeline terus mempertanyakan sebenarnya apa yang terjadi dan kenapa kertas memo itu bisa berhamburan berantakan seperti itu.
Keheningan malam hari mulai terisi dengan suara tetes-tetes air hujan yang turun tiba-tiba.
"Benar-benar malam yang buruk", lirihnya sambil berdecak sebal.
Adeline menghempaskan tubuhnya ke ranjang kesayangannya itu. Pikiran-pikiran kacau mulai menghantui kepalanya.
Hujan semakin lama semakin deras, membuat seorang gadis berparas cantik itu mulai memejamkan matanya. Namun tidak sampai 10 menit, sosok laki-laki yang selalu muncul dalam mimpinya, datang kembali.
'kali ini apa lagi?', katanya dalam hati.
`Jangan memaksakan dirimu. Temuilah aku`, kata-kata itu sontak membuat Adeline terbangun dari tidurnya yang singkat itu.
Sebenarnya Adeline lemah kalau sudah menyangkut soal laki-laki, semenjak kehilangan ayahnya karena kecelakaan. Ironis.
Ia gampang penasaran. Rasa ingin tahunya bisa dibilang cukup besar untuk bersikap nekat.
~~~
Adeline sudah rapi mengenakan pakaiannya. Pagi ini ia bangun lumayan pagi.
Peralatan kuliahnya sudah beres, plus telapak kakinya sudah dibalut dengan kaos kaki dan sepatu kets casual berwarna hitam putih.
Adeline berjalan menuju ruang makan dan mendaratkan tubuhnya di kursi meja makan.
Betty yang melihat hal itu pun terkaget.
"Wow!". Satu kata, hanya satu kata yang keluar dari mulut Betty namun bermakna sangat besar. Betty mulai bertepuk tangan dramatis sambil memasang muka heran.
"Surprise? janjian sama Lucas?", tanya nya penasaran sambil masih bertepuk tangan membuat Adeline terganggu.
"Aku.. hmm..", balas Adeline ragu-ragu.
Betty berhenti bertepuk tangan dan menghampiri putrinya itu. Ia merasa ada yang aneh dengan Adeline hari ini, perasaanya mulai tidak enak.
"Keep going", ucap Betty selagi meyantap sarapannya, sedangkan Adeline masih memutar-mutar sendoknya.
"a-aku... itu... aku.."
"AKU MAU KE INDONESIA!"
PRANGGG!
Gelagar suara gelas pecah sontak membuat Adeline beranjak dari tempatnya. Ia hendak membersikan kekacauan itu, namun Betty menghentikannya.
Yap, ini nekat yang dimaksud.