"Maafkan aku soal ini Hanna!" ujar Hendrik sesaat Hanna baru saja sampai di meja yang telah ia pesan.
"Duduklah terlebih dahulu!" titah Hendrik, ia tampak sedikit canggung saat itu.
"Tak mengapa, walaupun tak dapat aku pungkiri, hal ini benar-benar membuatku sangat kesal!" ujar Hanna. Ia tak dapat menyembunyikan raut wajah kesalnya itu.
"Aku mengerti, hanya saja …." kata-kata Hendrik terputus begitu saja.
Lelaki itu tampak menarik napasnya dengan sangat panjang.
"Yeah, begitulah keputusannya!" tambah lelaki itu.