Liontin dengan permata berwarna merah itu kembali menarik perhatiannya. Entah mengapa Davine melihat sesuatu yang tampak janggal dari benda itu. Tepatnya pada permata merah yang menjadi mata dari liontin tersebut.
Lampu kamar yang kini telah padam dan sorotan lampu belajar miliknya yang menyorot langsung ke benda itu kini membuatnya dapat melihat benda itu dengan lebih jeli lagi. Jika awalnya Davine tak dapat memfokuskan pandangannya pada liontin itu karena terang lampu kamarnya, namun berbeda untuk saat ini, kondisi kamar yang gelap dan ditambah sorotan dari lampu belajar yang mengarah langsung ke arah liontin itu membuat Davine dapat melihat sesuatu yang samar seolah tersembunyi di dalam permata berwarna merah yang menjadi mata liontin tersebut.