Davine meraih benda yang terdapat di dalam kotak kayu itu, itu adalah sebuah liontin dengan sebuah permata berwarna merah yang sangat anggun. Namun mengapa Monna memberikan benda seperti itu kepadanya, pikir Davine.
"Ibu telah menyiapkan benda itu semenjak kau masih berusia sekitar 10 tahun!" ujar Monna.
Untuk kesekian kalinya, Davine hanya bisa mengerutkan keningnya, ia benar-benar tak mengerti akan maksud dari ibu angkatnya itu, mengapa wanita itu memberikan benda seperti itu kepadanya, terlebih Monna mengatakan jika ia telah menyiapkan hal itu sejak beberapa tahun yang lalu. Bukankah seharusnya Monna tahu jika dirinya bukanlah tipe orang yang menyukai benda-benda mewah semacam itu.
"Ini sangat indah, namun mengapa Ibu memberikan ini kepadaku?" tanya Davine, ia masih tak mengerti dengan jalan pikiran Monna kali ini.