Hanna tersentak, ia tahu jika benda yang sedang ditodongkan padanya itu adalah sebuah handgun, sedang ia merasa tak mengenali suara yang baru saja berbisik di telinganya itu. Sedangkan Davine ia berusaha menarik lelaki itu ke sisi yang lebih gelap, ia tidak ingin ada pejalan kaki yang mencurigai aksi yang sedang ia lakukan saat itu.
"Siapa kau!" tanya Hanna, ia sedikit memelankan suaranya, ia tahu posisinya sedang sangat buruk saat itu.
"Apa kau lupa dengan seseorang yang sedang kau cari-cari," jawab Davine, ia sedikit menambah tekanan pada lengannya yang sedang merangkul Hanna dari belakang.
"Apa maksudmu, apa tujuanmu melakukan hal seperti ini!" tanya Hanna lagi, ia masih tidak mengerti dengan maksud dan tujuan yang saat itu memang belum Davine utarakan.
Davine segera meraih masker yang menutupi sebagian wajahnya, ia juga membuka tudung hoodie yang dikenakannya saat itu.