Kevin segera menegak habis air mineral kemasan botol yang baru saja diberikan oleh Siska, tampaknya lelaki itu memang sedikit haus. Ia juga tampak berkeringat di beberapa bagian wajahnya.
"Maaf aku sedikit terlambat," ujarnya.
Menanggapi itu, Siska hanya tersenyum masam. Tampaknya lelaki itu telah masuk dalam perangkap yang wanita itu buat.
"Yah, tidak apa-apa, lagi pula ini akan menjadi pertemuan terakhir kita!" sambut Siska. Wanita itu masih berusaha menyembunyikan kekesalannya.
Kevin mengerutkan keningnya, tentu saja ia di
sedikit dibuat bingung dengan apa maksud dari perkataan wanita itu.
"Maksudmu?" tanya Kevin yang masih tak mengerti dengan apa maksud dari perkataan Siska.
Siska tersenyum sinis, ia sedikit mengacak rambutnya, bagaimana bisa lelaki itu bersikap seolah ia tak mengerti dengan apa maksud dari perkataan yang baru saja ia ucapkan itu, pikirnya.
"Oke, langsung pada intinya saja," sambung Siska.