Jam menunjukkan pukul 12.00 p.m. sedang Lissa masih tertidur dengan sangat pulas saat itu. Davine mengambil inisiatif untuk segera memasakkan sesuatu untuk wanita itu, untungnya di dapur itu masih terdapat beberapa bahan makanan yang masih bisa ia gunakan untuk membuat makan siang bagi mereka berdua. Selama ini Lissa sudah sangat membantunya, wanita itu bahkan mau menerimanya, yang notabenenya adalah orang asing untuk tinggal bersamanya di pondok itu. Bagi Davine, wanita itu bukan lagi orang asing untuknya, tentu ia tidak ingin sesuatu yang buruk menimpa wanita tersebut.
Davine memang telah memiliki firasat buruk sejak beberapa hari yang lalu, semenjak Lissa tampak sering pulang pergi ke suatu tempat untuk melakukan urusannya, ia sudah sangat merasa khawatir dengan wanita itu. Terlebih lagi Lissa yang terkesan selalu menyembunyikan apa yang sebenarnya tengah ia lakukan itu dari Davine, semakin membuatnya bertanya-tanya.