Davine duduk meringkuk pada sebuah kursi penumpang di dalam sebuah bus, tangan lelaki itu masih sedikit gemetar sebab aksi yang baru saja ia lakukan.
Davine berharap dengan aksi yang telah ia lakukan itu maka Annie akan segera terbebas dari penderitaannya, walau itu berarti ia harus mencelakai sang ayah dari wanita itu sekalipun. Kenyataannya kini ia baru saja berhasil dalam melakukan rencananya itu, meski ia juga masih belum tahu bagaimana nasib sang ayah dari Annie itu setelah sengaja ia tabrak dengan cukup keras beberapa waktu yang lalu. Tampaknya ia baru akan mengetahui kabar dari pria itu besok setelah berita itu dimuat pada surat kabar harian kota.