Davine dengan brutal menginjak-injak anak yang berusaha merampas kotak musik kesayangannya itu, sedang anak lainnya hanya berdiri mematung melihat aksi gila yang sedang ia lakukan. Perlahan sebuah senyum merekah samar di bibirnya kala itu. Tidak ada ampun, Davine kecil terus saja menginjak-injak wajah anak itu.
Darah mulai berceceran dari hidung sang anak, sesekali membuat kaki kecil Davine terpeleset dari wajah anak tersebut, karena licin dari darah yang mengalir hebat dari hidung dan mulut anak itu.
"Ha ha ha ha ...!" Davine tertawa girang. Adrenalinnya terpacu karena bau amis dari darah segar yang keluar dari anak tersebut.
"Ha ha ha ha ...!"
"Ha ha ha ha ...!" kini tawa Davine bahkan semakin lepas.
Jelas sekali terlihat bagaimana ia sangat menikmati hal itu. Hingga akhirnya datanglah seorang petugas yayasan ke kamar itu sebab keributan yang terjadi.