Dewa mengantar Dyanra ke markasnya untuk mengganti pakaiannya kembali menjadi pakaian sekolah. Dyanra turun dari mobil dan langsung masuk ke dalam gedung tua itu, tapi dia tidak langsung masuk ke dalam kamarnya, melainkan masuk ke dalam kamar mamanya.
Dyanra masuk ke dalam kamar itu dan menyusuri setiap sudut ruangan, yang pernah mamanya tinggali untuk waktu yang lama. Dyanra duduk di tepian kasur dan meremat selimut yang berada di sana, selimut yang pernah di pakai mamanya.
Tanpa terasa air matanya jatuh tak terbendung. Dia pikir mamanya tidak akan pergi dan akan terus bersamanya, tapi ternyata mamanya pergi karena tidak bisa menahan sakit yang terus menyiksanya.