"Lepas dulu pelukannya, Mas tau kamu belum makan kan, sekarang kita makan dulu, ya?" ucap Raihan hendak melepas pelukannya dari Dyanra. Namun, wanita itu malah semakin erat memeluknya.
"Mau seperti ini dulu, aku suka aroma Mas!" rengek Dyanra.
"Tapi sayang, nanti perut kamu sakit jika tidak di isi jadi kita makan dulu ya, nanti setelah selesai makan kamu boleh peluk mas sepuasnya, " ucap Raihan, membuat Dyanra mau tidak mau melepas pelukannya. "Cah, kita ke meja makan!" ucapnya sekali lagi, menggendong Dyanra ala koala dan membawanya ke meja makan.
Makan malam sudah tertata rapi di meja itu, Dyanra saja di buat kaget. Itu berarti kekasihnya itu sudah menyiapkannya sedari tadi. "Kamu yang bikin semua ini?" tanya Dyanra, di balas anggukan oleh Raihan.
"Maaf ya makanannya sudah dingin atau kamu mau Mas panasin dulu makanannya?" tanya Raihan. namun, Dyanra membalasnya dengan gelengan pelan.