"Enggak. Siapa juga yang baper?" Tanpa cewek itu sadari, pipinya sudah semerah kepiring rebus sekarang.
"Tuh kan. Baper kan? Cie, baper." Goda Dirga.
"Sudah, sudah. Jangan digodain lagi. Kasihan tuh, anak Mama jadi salting gitu." Lerai Mama Rani. "Ya sudah, Mama mau ke dalam dulu."
"Cie, baper." Dirga mencolek dagu Alana.
"Ih, apaan sih?"
"Anaknya baik lho, perhatian, ramah dan gak kebanyakan gaya. Udah gitu ganteng lagi, maskipun pendek." Goda Dirga sekali lagi.
"Lo ngomongin gue, Bro." Ucap seorang cowok yang entah datang darimana dan sejak kapan sudah ada di depan rumah.
"Lo ngapain kesini, Dan?"
"Ritual." Jawab Danu singkat.
"Sesajennya mana?"
"Nih." Danu mengangkat sekantong kresek besar makanan ringan. Kemudian tancap gas, masuk ke dalam, bahkan sebelum dipersilahkan tuan rumah.