"Kebahagiaan kamu bisa membuatku bahagia." ucap Muhammad pelan agar tidak ada orang lain yang mendengarnya.
"Aku duluan, Assalamualaikum." ucapku dan langsung berlari dari sana.
Aku mencoba berjalan cepat untuk masuk ke mobil dan pulang ke rumah, saat ini aku benar-benar tidak kuat menahan buliran bening yang terus-menerus keluar.
Sampai di mobil aku pun langsung menutup mataku agar bisa menghentikan air mataku dan rasa sesak di hatiku.
***
Hari ini aku akan pergi bersama Kak Azzam dan Ayna untuk mempersiapkan semua persiapan pernikahanku.
Dua hari yang lalu, sejak pertemuan dan percakapanku dengan Muhammad, aku pun kembali mencoba untuk ikhlas dengan takdirku meski itu tidak mudah.
Setelah semua urusan kita selesai, aku pun memutuskan untuk pergi ke salah satu panti asuhan yang sering aku kunjungi untuk melihat perkembangan anak-anak panti disana dan memberikan sedikit rezeki pada mereka.