Siska pun kesal karena Ali yang terus-terusan memojoki dirinya, lalu dia pun mengode bapak kepala sekolah untuk bertindak mengikuti kemauannya.
"Sudah cukup, Aisyah... Bapak minta kamu pindah yaa, biarkan Siska yang duduk disitu." ucap Bapak Kepala Sekolah, mau tak mau aku pun membereskan barang-barangku, namun Ali menatapku penuh harap sambil menggeleng-gelengkan kepalanya seolah tak ingin aku pergi, dan aku pun membalasnya dengan senyuman untuk memberi tahunya kalau semuanya akan baik-baik saja.
Akhirnya Siska pun mendapatkan salah satu apa yang dia mau, dia duduk didekat Ali, sedangkan aku duduk dibagian paling pojok dekat dengan jendela dan sahabat-sahabatku yang lainnya, tetapi meski Siska mencoba mencari perhatian Ali, dia tetap dingin tidak seperti saat bersamaku yang sifatnya selalu ajaib.
***