"Lo traktir kita disini aja sekarang." ucap Ali membuat sahabat-sahabatku tersenyum lebar.
"Nahh bener tuh." ucap mereka serempak bersemangat membuatku menggelengkan kepala.
"Lagian nanti kalau dinner berduaan yang ketiganya setan." ucap Navis.
"Bukannya yang ngajaknya setan yaa?" ucap Adit seenaknya.
"Yaudah gak papa kok, kalian pesen aja sepuasnya yaa, nanti gue yang bayar, gue duduk disana aja yaa Ali, gue takut ganggu kalian." ucap Siska tersenyum paksa.
"Dari tadi." ucap sahabat-sahabatku.
"MANG ODINGG, BAKSONYA 10 PORSI." Teriak Adit membuat seisi kantin menoleh dan aku pun hanya menunduk malu atas tingkah sahabat-sahabatku yang selalu membuat kita menjadi pusatĀ perhatian.tetapi untungnya mereka mempunyai daya tarik tersendiri hingga siswa-siswi lain tidak melayangkan sepatu mereka.
"Heh... Jangan teriak-teriak, lagian kamu ngapain pesen 10? Kita kan cuman 8 orang." ucapku.
"Maaf Umi, yaa 3 bakso buat aku." ucap Adit sambil menyengir.
"Yeuu..." ucap Kevin.
