"Aisyah... Kok bengong?" tanyanya membuatku tersentuh karena nada bicaranya begitu lembut dan suaranya pun begitu mirip dengan Muhammad.
"Syah..." panggilan Ali menyadarkanku dari lamunanku.
"Ehh... Iya Muhammad?" ucapku refleks.
"Eum... Maksudku Ali." ucapku gugup, dan dia pun tersenyum sangat manis membuatku menatapnya sendu karena Ali benar-benar mengingatkanku pada Muhammad.
"Ini buat kamu aja." ucap Ali dan menyerahkan botol air mineral itu padaku.
"Eum... Makasih, yaudah aku duluan yaa, Assalamualaikum." ucapku.
"7 kata untukku hari ini." ucapnya sambil terkekeh, membuatku tersenyum tipis.
"Waalaikumsalam." jawabnya, aku pun segera pergi ke kasir dan kembali ketaman untuk menemui Afiqah dan Neila.
"Assalamualaikum." salamku saat sampai ditempat Afiqah dan Neila berada.
"Waalaikumsalam." jawab mereka.
"Ini minumnya." ucapku.
"Makasih Syah." ucap Neila sambil tersenyum manis dan aku pun hanya mengangguk.
"Loh? Buat aku sama kamunya mana Syah?" tanya Afiqah.