"Masih inget kalo punya adek ternyata." Cibir Sandra. "Kirain udah kena amnesia."
Mata Mira membulat. "Emang Bang Arsa habis kecelakaan?" Polosnya.
"Iya." Jawab Arsa. "Kemarin sore."
"SERIUSAN?!!" Pekik kedua cewek itu panik.
"Dimana? Kapan? Kenapa? Sakit ya?" Tanya Mira panjang lebar. "Gak gegar otak kan?"
"Abang serius habis kecelakaan?"
"Iya, kecelakaan." Arsa memelas. "Kejedot pintu toilet." Dari layar laptop, tampak cowok itu sedang tertawa terpingkal-pingkal. "Cieee, khawatir ya?"
"Eh, kampret." Dengus Sandra. "Udah parno parno, malah di prank."
"Tau tuh." Timpal Mira.
"Hehehe, maap." Arsa meringis sambil mengangkat dua jarinya. "Sekali-kali iseng gak apa-apa kan?"
"Asal jangan keseringan aja kayak kembarannya situ." Balas Sandra. "Sandra udah sangat bahagia kok dengan punya kakak kalem kayak Abang, meskipun cuma satu."
"Wah, kalo ilmunya Arka mah udah jauh. Gak bisa ditiru." Balas Arsa, yang tentu saja membuat Sandra dan Mira tertawa.