Sakti menggelengkan kepalanya. "Gak kebalik Neng? Bukannya lo, yang ganggu orang pacaran?"
Sasti semakin cemberut dibuatnya. Dan hal itu membuat Luna tertawa melihat ekspresi lucu sahabatnya.
"Kalian kalo ketemu berantem terus yah, kaya Tom and jerry," celetuk Luna membuat suasana menjadi hening.
Sasti dan Sakti sama-sama melongo. Tak habis pikir, jika mereka disamakan dengam kucing dan tikus.
"Iya tuh, si Sasti tikus, si Sakti kucing. Meoww ... Cit-cit!" teriak Bimo dari kejauhan dan hampir mendekat.
Bimo sudah berada di samping Sakti, lelaki itu merangkul bahu sahabatnya. Sambil bersenandung ria membuat suasana bertambah semakin membagongkan.
"Dasar kou Meong garong ... Cakar sini, cakar situ, cakar sana!" teriaknya mengubah lirik lagu.
Sasti menimpuk wajah Bimo dengan tasnya. "Salah lirik ege! Yang bener tuh, Dasar kou keong racun!"
Bimo meringis sambil melongo melihat wajah Sasti. "Nyeri lontong!"