Chereads / Belum Berakhir / Chapter 23 - Pengkhianat

Chapter 23 - Pengkhianat

Kenzo mondar mandir dan mengacak rambutnya frustasi, sejak pertengkarannya dengan Nata tadi. Kenzo bertambah cemas saat tau ponsel kekasihnya tidak bisa dihubungi.

"Lo dimana sih, Nat. Kenapa ponsel lo gak aktif," ucap Kenzo gusar.

"Lebih baik gue cari lo, gue gak tenang kalo gini. Maafin gue Nat, gue udah bentak lo dan bikin lo nangis," ucap Kenzo dan bergegas keluar.

Kenzo melajukan motornya, dan sesekali menghubungi ponsel Nata, namun nihil, ponsel Nata tetap tidak bisa dihubungi.

"Lo dimana sih, Nat. Kalo terjadi apa apa sama lo, gue gak akan maafin diri gue sendiri."

Kenzo menghentikan motornya didepan perkarangan rumah Nata.

"Ehh lu, Zo. Mana Nata?" tanya Barga saat melihat Kenzo seorang diri.

"Justru itu, gue mau cari nata kesini," ucap Kenzo.

"Maksud lo? Bukannya Nata tadi pergi sama lo, dan sekarang dia belum balik," ucap Barga cemas.

"Ini semua salah gue, Bar! Gue tadi gak sengaja bentak dia, karena dia ngebela bokap gue, trus dia nangis dan pergi. Gue gak tau dia kemana, gue hubungin, ponselnya gak aktif," ucap Kenzo gusar.

"Kalo lo mau pukul gue, pukul aja, Bar! Ini semua salah gue, dan kalo terjadi apa apa sama Nata, gue gak akan pernah maafin diri gue sendiri."

"Gak semua masalah bisa selesai dengan cara gue mukul lo, Zo. Sekarang kita cari Nata, gue takut adek gue kenapa-napa."

"Lo duluan. Gue mau ambil motor dulu," ucap Barga.

Kenzo mengangguk dan melajukan motornya.

Kenzo dan Barga sudah mencari Nata kesana kemari, namun nihil. Alhasil Kenzo menghubungi anggota inti The Lion King untuk meminta bantuan, dan supaya Nata lebih cepat ditemukan.

Kenzo menoleh saat mendengar deru suara motor, dan ternyata itu sahabatnya.

"Kenapa ada mereka?" tanya Kenzo menunjuk mobil yang isinya sahabat Nata.

"Gue yang kasih tau Keysia, Zo. Trus Keisya kasih tau sahabatnya," ucap Libra menjelaskan.

"Sekarang kita mencar nyari Nata, kalo ketemu, hubungin gue secepatnya," ucap Kenzo.

Semua orang disana mengangguk, dan mulai mencari Nata.

"Guys, gue takut Nata kenapa napa," ucap Amanda cemas dengan mata berkaca-kaca.

"Lo tenang ya, Man. Nata pasti baik-baik aja." Arrabella menenangkan Amanda.

"Iya, Man. Lo tenang ya," ucap Indah dan Keysia bersamaan.

***

Kenzo menghentikan laju motornya disamping trotoar jalan, diikuti oleh Barga.

"Kenapa berenti, Zo?" tanya Barga.

"Gue baru inget, Bar. Gue pernah beri Nata kalung, didalam kalung itu gue kasih alat pelacak, trus gue sambungin ke hp gue," jawab Kenzo dan mengecek hp nya.

"Lo ikutin gue," ucap Kenzo. Sebelum itu Kenzo menghubungi sahabatnya.

"Lo yakin disini, Zo? Ngapain Nata dibangunan gelap gini coba?" tanya Amanda, saat mereka sudah sampai ditempat yang dikatakan Kenzo.

"Kita cek aja dulu, tapi gue yakin kalo Nata disini," ucap Kenzo dan memperlihatkan hpnya.

Semuanya mengangguk dan mulai masuk kedalam, dan ada yang berjaga jaga diluar.

***

"Enggghh." Mata Nata mengerjap pelan.

"Kenapa gue ada disini? Lo nyulik gue? Ini apalagi, lo ikat gue!" ucap Nata.

"Diem lu bitch!" ucap Angeline setelah menampar pipi Nata.

"Sialan lo, lepasin gue! Gue mau pulang," ucap Nata, matanya memanas saat mendapat tamparan dari Angeline.

"Kan udah gue bilang! Jauhin Kenzo! Tapi lo malah jadian sama dia, dan ini balasan buat lo karena Kenzo udah ngebela lo dan berani malu maluin gue didepan semua orang waktu dikantin dulu," ucap Angeline menjambak rambut Nata.

"Awwsh. Lepasin gue," ucap Nata kesakitan.

"Apa? Lepas? Semudah itu buat lo ngomong minta dilepasin, padahal gue udah capek-capek ngatur rencana buat hancurin lo bareng Gracia!" ucap Angeline sambil tersenyum smirk.

"Gracia?"

"Iya! Gracia sahabat lo. Lo nggak nyangka kan!"

"Hai Nat," ucap Gracia tersenyum dan mendekat kearah Nata.

"Lo kerjasama?"

"Bener! Gue kerjasama buat hancurin hidup lo bareng Angel, karena gue benci banget sama lo!" ucap Gracia.

"Kenapa lo benci sama gue? Gue sahabat lo, Cia."

"Karena lo udah rebut Kenzo. Gue udah lama suka sama dia, tapi lo dengan mudahnya jalin hubungan sama dia, tanpa mikirin sedikitpun perasaan gue!" bentak Gracia.

"Kenapa lo gak bilang, gue gak tau apa apa," ucap Nata dan mendongak menatap Gracia.

"Karena lo gak pernah peduli sama gue! Dan sahabat sahabat lo itu lebih mentingin lo daripada gue, lo udah rebut semuannya dari gue Natalie Fransisca Miller!"

"Itu balasan buat orang yang gak tau diri kayak lo," ucap Gracia menunjuk wajah Nata.

"Gue kecewa banget sama lo. Gue kira lo beneran sahabat gue," lirih Nata dengan sudut bibir yang sudah dipenuhi darah.

"Dan sayangnya! Gue gak pernah anggap lo sahabat gue sedikitpun," jawab Gracia.

Nata menunduk dan memejamkan matanya, Nata sudah kehabisan tenaga, seluruh badannya sudah sakit, apalagi bagian wajah dan bibirnya.

Nata mendongak dan membuka mata, mendapati Kenzo, Barga dan semua sahabatnya berdiri didepannya. Nata menoleh kebawah, ternyata Gracia sudah tersungkur kelantai. Tapi siapa yang membuat Gracia terjatuh? Nata tidak tahu.

"Heh! Bangun lo pengkhianat," ucap Amanda sambil menendang punggung Gracia karena emosi.

"Lo liat kan, Nat. Kalian semua liatkan! Dugaan gue selama ini bener, kalo dia adalah dalang dari semua ini," ucap Amanda sambil menunjuk wajah Gracia.

"Itu hadiah buat lo. Gue gak nyangka lo sejahat ini, gue pikir lo sahabat kita, tapi? Gue kecewa sama lo," ucap Keysia.

"Key--"

"Stop. Gue gak mau denger penjelasan dari pengkhianat kayak lo!" bentak Keysia emosi.

"Lo keterlaluan banget, Cia. Lo gak punya hati hah? Lo tega perlakuin sahabat lo sendiri kek binatang gini? Dan mau aja lo kerjasama sama iblis kayak dia," ucap Indah dan menunjuk wajah Angeline yang tanganya sudah diikat oleh Libra.

"Nat, lo balik bareng Kenzo dulu, biar kita semua yang ngurus ini," ucap Jimmy yang melihat Nata sudah berdiri disamping Kenzo dan Barga.

"Thanks ya semuanya. Udah nolongin gue," ucap Nata pelan.

"Bang, jangan bilang sama mama, kalo Nata diculik gini," ucap Nata memegang tangan Barga dengan mata berkaca kaca.

"Enggak. Sekarang Nata pulang ya, abang mau ngurus masalah ini dulu. Lain kali, kalo ada masalah jangan main pergi ya, kasian Kenzo tu, panik nyariin," ucap Barga dan mengelus rambut Nata.

"Kenzo, maafin gue ya," cicit Nata.

"Gak papa, Nat. Lagian gue yang salah, gue udah ngebentak lo dan bikin lo nangis."

"Sekarang kita balik ya, biar lo bisa istirahat," ucap Kenzo lagi, dan menarik tangan Nata menjauh dari sana.

Setelah Nata dan Kenzo pergi dari tempat itu, Barga dan anggota inti The Lion King memutuskan untuk membawa Gracia dan Angeline ke kantor polisi.

"Lo harus tanggung jawab sama apa yang udah lo perbuat, dan tempat ini cocok buat iblis dan pengkhianat kayak lo berdua," ucap Amanda.

Akhirnya Gracia dan Angeline ditahan, dengan kasus penculikan dan penganiayaan!