"Selamat siang." Sapa Basta ramah pada perawat yang ada di meja resepsionis.
"Siang tuan. Ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya ramah.
"Saya sudah ada janji dengan Dr. Ehsan untuk konsultasi mata. Saya Basta dan untuk pasiennya atas nama Aura." Katanya.
"Owh baik ditunggu sebentar ya bapak. Nanti akan dipanggil kalau sudah gilirannya." Senyum sang perawat.
Disinilah mereka akhirnya. Di rumah sakit setelah Aura akhirnya setuju untuk melakukan operasi itu. Basta harus meyakinkannya mungkin ratusan kali untuk menerima tawarannya itu. Yusuf pun juga sudah tahu dan walau mereka sudah memberinya pengertian bahwa proses itu bisa sangat lama tetap saja dia sangat amat gembira. Sesekali loncat kesana kemari memikirkan kemungkinan mamanya bisa melihat lagi.