Pak Sugeng mbantu Anne untuk menggeledah isi tas May, tidak mungkin bagi untuk merebut tas itu, karena sudah di kuasai dua orang. Andai Saja ada keajaiban tas itu bisa menghilang dan tidak terlihat.
"Ambilkan tasnya" Perintah pak Sugeng sambil menutupi lagi bukunya, dua seperti tidak percaya in kejadian benar-benar May yang melakukan, karena pak Sugeng berulangkali melirik wajah May yang polos dan pantas sebagai gadis yang baik.
"Baik pak" Anne mengambil tas slempang berwarna abu-abu itu dan menyerahkan kepada pak Sugeng, May yang saat itu duduk di sebelah jendela hanya menghembuskan nafasnya ke udara sambil menatap burung-burung, agar kepedihanya itu tidak terlalu larut.
Mereka bertiga, pak satpam, Anne, dan pak Sugeng menggeladah tas May. Anne tampak bersemangat, apalagi pak satpam. Kemudian sebuah pisau itu ditemukan di tangan pak Sugeng.