Aura masih menatap Ibu-ibu itu dengan heran, terlihat Ibu separuh baya itu juga merasa sedih atas kepergian Fahri.
"Ya sudah Kamu lanjutkan baca Yasin nya Nak, semoga Kamu selalu kuat, dan semoga Fahri di tempat di tempat yang terbaik di sisi Allah, amiin,"
Aura maish tetap terdiam tanpa menjawabnya, ia memperhatikan Ibu itu yang kemudian masuk ke belakang.
'Siapa Dia, mengapa sepertinya Dia begitu dekat dengan Mas Fahri, sampai cincin pernikahan kita ada di tangan Dia, humb ... nggak penting siapapun Dia, Mas Fahri! Aku akan kuat Mas, Aku pasti bisa, Kamu yang tenang di sana ya, meski rasanya sangat berat dan juga sangat menyakitkan tapi Aku akan bersuaha kuat, terimkasih untuk waktu nya selama ini, Kamu banyak berjasa dalam hidupku Mas' batin Aura sambil menatap wajah Fahri yang berada dalam peti saat di buka peti nya.