Hati Aura seakan hancur mihat orang yang selama ini sangat perhatian dan selalu mengasihi nya namun hari ini dengan terang-terangan memperlihatkan sikap acuh tak acuh nya, seakan ia telah tidak lagi peduli dengan apa yang di rasakan oleh Aura.
'Aku nggak boleh ikut cemberut, Aku harus bisa terlihat biasa agar Ibu terhibur, kalau Aku ikut-ikutan diam malah akan jadi panjang masalah nya, lagian memang dari dulu Ibu kan memang sulit jauh dari Aku, namun hanya saja Aku yang terlalu memaksa dan tidak mengerti perasaan nya, maafin Aura ya Buk, Aura memang sangat egois' batin Aura.
Setelah selesai menyiapkan hidangan nya di meja makan, Aura lalu kembali mendekati Ibu nya yang sedang duduk santai di teras belakang rumah nya.
'Ibu? Pasti Dia capek banget, sebaiknya sekarang Aku hibur aja dulu Ibu, jangan bahas apapun dengan nya, karena pasti akan semakin membuatnya marah' batin Aura saat melihat Ibunya termenung seorang diri di kursi berwarna putih dan ada segelas teh hangat di meja.