"loh, ini kan fotonya,,,, "
melihat foto profil whatsapp no yang tidak di kenal itu vira menjadi tercengang mengingat ingat orang yang ada di foto profil itu.
" bukanya ini foto cowok tadi itu ya, yang mau ribut ama ilham pas jam pulang sekolah siapa namanya, oh iya Robert.
kok bisa ya dia dapet no whatsapp ku, dapet dari siapa ya....? aneh..! "
vira bergumam dan bertanya tanya sendiri, merasa heran kenapa robert udah bisa dapat no whatsappnya.
namun demikian vira tidak lalu membalas puluhan pesan watshapp yang di kirim oleh robert padanya.
Sedangkan di sana Robert terus mengirim pesan watshapp dan berharap vira akan membalasnya.
" huhhh,,, ayo dong balas chat ku vir. jangan cuman di liatin doang. " tak henti hentinya Robert mengirim pesan pada vira. hingga pada akhirnya no whatsapp vira di non aktifkan lagi.
" yah.. malah centang satu lagi, tega banget sih kamu vir. whatsapp ku kamu cuwekin, awas aja ya kamu besok di sekolah. "
Vira yang merasa terganggu dengan serangan pesan pesan watshapp dari robert akhirnya memilih mematikan data selulernya dan mengaktifkan kembali mode terbang. kini ia mualai menguap dan merasa mengantuk dan ia pun membujurkan badanya dan tertidur di atas kasurnya yang bertema hello kitty dengan semua warna peralatan kamarnya mulai seprai, lemari baju, meja belajar dan semua dinding dan sudut kamarnya berwarna pink.
keesokan paginya, dunia masih belum tersinari oleh cahaya matahari hanya mulai ada cahaya samar dari arah timur, sepulang dari masjid ayah vira melihat ke kamar anak gadis semata wayangnya, masih terlihat tertutup rapat, seperti menandakan kalau anaknya itu belum bangun dan belum melaksanakan sholat shubuh.
" ini nih, kalo malam di suruh cepet tidur ga tidur tidur, jadinya mbangkong bangunya kesiangan padahal biasanya dia duluan yang bangunin ayah. " gumam ayahnya seraya mengetuk pintu kamar anaknya.
karna di panggil panggil dan di ketuk ketuk pintu kamarnya vira tak kunjung bangun dan mendengar panggilan ayahnya, maka terpaksa ayahnya langsung membuka bilik kamar anaknya.
" tuh kan, masih tidur. vir, vira ayo nak bangun, udah pagi, tuh di luar udah mulai terang. ayo bangun, waktunya sholat shubuh keburu habis lo nanti"
vira terbangun dan terkejut kok sampai sampai ayahnya masuk ke kamarnya, gak biasanya ayah sampai bangunin sampai masuk ke kamar. karna masih berat sekali untuk membuka kedua matanya,
sambil mata terpejam vira segera duduk dan beranjak dari tempat tidurnya.
" kamu semalam tidur jam berapa sih vir,? kok sampai kesiangan gini bangun mu."
" hehe, semalam vira tidur jam setengah 12 ayah"
" tuh kan, ayah kan udah bilang jangan malam malam tidurnya, jadinya kesiangan kan, ya udah sana gi, ke kamar mandi trus sholat, ntar keburu habis waktunya sholat "
Vira meranjak ke kamar mandi dan segera melaksanakan sholat shubuh.
setelah itu vira pun bergegas menuju dapur membantu mamanya, memang sudah menjadi kebiasaan setiap harinya vira bangun pagi dan selalu membantu mamanya membereskan pekerjaan rumah ssbelum ia berangkat ke sekolah.
"hehe, mama mau masak apa pagi ini ma? "
" eh anak gadis mama udah bangun. semalam ayah mu udah bilang, eh ternyata bener. "
" emang ayah bilang apa ma? " Vira menanggapi serius ucalan mamanya, dia tak sadar kalau ucapan mamanya adalah hanya candaan mamanya.
" ayah mu semalam bilang, liat aja besok pagi anak perwan kita pasti bangunya kesiangan, eh ternyata beneran, ayahmu ahli peramal ternyata ya" jawab mamanya sambil menahan tawa kecilnya.
" ah mama, kirain apaan." Vira memukul pahanya bersamaan mengekspresikan rasa kesal pada mamanya, ia merasa kena prank mamanya.
" iy ma, Vira pagi ini bangunya kesiangan maaf deh maaf. "
seketika mamanya mengalihkan pembicaraan mereka dengan menyuruh Vira mencuci piring, agar Vira segera melupakan kejadian itu dan tidak merasa di permalukan atas pagi itu.
setelah selesai semua pekerjaan mamanya di Dapur dan beres beres di rumah. Vira mandi dan siap siap untuk berangkat ke sekolah setelah selesai dan siap untuk berangkat, ternyata Ayahnya yang selalu mengantar jemput vira, sedang memberi makan ayam di belakang rumah.
" Ayo yah, vira udah siap nih"
" iya sebentar, ayah cuci tangan dulu "
Pagi itu, Ilham pergi sekolah bersama adiknya. karna mamanya yang biasanya mengantar ara ke sekolah, hari itu sedang kurang enak badan. terpaksa Ilham yang mengantarkan adiknya.
karna arah sekolah mereka berlawanan,
maka Ilham harus bolak balik, ke arah sekolah adiknya yaitu ke arah timur dulu setelah itu balik lagi ke arah rumahnya dan terus menuju sekolahnya.
saat Ilaham masih sampai di Sekolah adiknya, Doni seperti biasah datang dan menghampiri Ilham di depan rumah Ilahm.
" Ham, ayok kita kemond..." panggil Doni menyapa dengan bahasa persahabatan mereka. namun karna Ilham tak kunjung keluar Doni turun dari sepeda motornya dan masuk ke halaman rumah Ilham, dia lihat pintunya terbuka kecil, tpi rak sepatu Ilham sudah kosong.
Mamanya Ilham dari dalam rumah, memanggil Doni untuk masuk, dan mengatakan kalau Ilham sudah berangkat tapi, masih mengantar adiknya dulu ke sekolah.
" oh, iya makasih tante. tante semoga lekas sembuh ya. ya udah Doni berangkat sekolah dulu."
Doni beranjak dari rumah Ilham, dan menyalakan sepeda motornya menuju sekolah.
sesampainya di halaman parkir sekolah Doni menoleh ke kanan dan ke kiri, dia belum melihati sepeda motor Ilham.
"mana sepeda motornya, kok belum nyampek Ilham, katanya udah berangkat dari tadi. " gumam doni dalam hati.
Tak lama kemudian Ilham datang menggunakan sepeda motor jupiter merah maron. dan memarkir di samping Doni yang masih duduk di atas sepeda motornya.
" hay, Don..! "
" hay ham, tadi aku kerumah mu lo, mama mu sakit ya"
" iya Don, makanya hari ini aku nggak dompleng kamu, aku bawa sepeda motor sendiri, dan aku barusan dari sekolah adik ku. "
" oh iya, sekolah adikmu ke arah kiri sana ya. trus ini tadi brangkat jam berapa kamu Ham.? "
" iya, makanya aku tadi sejak jam 06 : 00 wib udah berangkat Don "
" ya udah semoga mama mu lekas sembuh ham, "
" Amin, makasih Doanya Don"
" ya udah ayo kita masuk "
keduanya bersama sama berjalan menuju kelas, suasana sekolah belum begitu ramai yang datang. masih terlihat beberapa anak anak yang piket hari itu masih membersihkan halaman dan kelas mereka masing masing.
Tepat jam 07 : 00 wib, bel berbunyi menandakan waktunya Apel pagi sebelum masuk kelas di mulai.
bergegas semua anak anak terlihat keluar halaman sekolah, dan membuat barisan masing masing sesuai kelasnya.
di antara semua kelas yang berbaris, terlihat kelas tiga yang masih belum kompak. entah sudah menjadi sebuah tradisi atau apa, setiap priode walau dari kelas satunya terlihat rajin dan rapi tapi ketika sudah di kelas tiga sudah mulai banyak yang ber ulah.
apakah Robert yang semalam udah rencana mau njumpain Vira, hari ini masuk sekolah?
yuk lanjut....