sampai saat semua guru sudah berada di depan barisan anak anak pun, barisan kelas tiga tetap belum terlihat rapi. terutama anak laki lakinya, melihat itu seorang guru yang paling di segani oleh semua anak anak, yaitu pak Wahyu mendekati barisan kelas tiga, sambil berjalan pelan dan tatapan mata yang tajam menuju ke arah barisan kelas tiga.
seketika itu belum sampai mengeluarkan kata kata apa pun, anak anak kelas tiga langsung terdiam dan mulai merapikan barisanya walau tidak serapi kelas kelas yang lain, setidaknya ketika p. wahyu berada di dekat mereka.
Lagi lagi Robert datang saat semua anak anak sudah berada di dalam kelas. p. muklis sebagai scurity sekolah, seperti sudah bosan melihat kelakuan robert terutama masalah telat masuk sekoah.
selain bosan, entah lagi kebetulan pagi itu mood pak muklis lagi kurang baik, sehingga tidak mempermasalahkan keterlambatan Robert.
dengan ekspresi datar p. Mukhlis membukakan gerbang sekolah.
"makasih pak,,, " ucap Robert dengan sepeda motornya sambil terus masuk ke halaman sekolah.
tanpa menjawab apa apa, p Mukhlis menutup kembali pintu gerbangnya.
semua kelas sedang memulai pelajaranya, robert bergegas berlari lari kecil menuju kelasnya. kebetulan pagi itu jam pertama di kelas tiga jam pelajaranya p. wahyu.
Robert masuk ke kelas, seperti pepatah lama mengatakan lepas dari lubang buaya masuk ke kandang singa, setelah dia melewati tantangan di pintu gerbang dengan aman, ternyata ia harus berhadapan dengan p. wahyu.
"ampun pak, udah nggak kuat aku pak"
masih dapat 15 kali push app Robert sudah tidak mampu untuk melakukan hukuman dari p. wahyu, sedangkan p. wahyu menghukum robert dengan push app 50 kali.
" ayo lagi, masih kurang 35 kali" p. wahyu memerintahkan Robert push app lagi.
Setelah jam istirahat tiba, Robert langsung keluar bergegas menuju kelas satu bermaksud menemui Vira, yang sudah sejak tadi malam ia rencanakan akan menemui vira langsung, karna semalam ia merasa di cuwekin tak di respon sama sekali.
Ilham dan Doni yang memperhatikan gerak gerik robert sejak tadi, langsung mengikuti robert dari belakang.
" kita ikuti terus dia Don, aku curiga dia berbuat macem macem ke vira. "
" iya ham, aku pun berfirasat buruk ini "
mereka berdua terus mengikuti Robert dari belakang. tak lama kemudian mereka terhenti di ujung kelas, mereka melihat robert menuju kelas satu. dan berdiri tegap dengan raut wajah seperti sudah menyiapkan banayak kata kata yang akan di ucapkan pada seseorang.
tak lama kemudian anak anak kelas satu keluar kelas, dan robert memperhatikan satu persatu di antara mereka, dan akhirnya pandanganya tepat pada sasaran yang ia cari, yaitu vira.
Seketika itu dengan wajah serius, Robert memegang lengan Vira dan menarik vira ke sebelah kelas di dekat tong sampah yang sudah penuh dengan sampah anak anak sekolah sehingga agak sedikit sampahnya meluap dan berserekan.
" apa apaan sih kamu, lepasin tangan ku"
Vira berusaha keras melepaskan genggaman tangan Robert, namun sepertinya tidak mampu, karna saking kuatnya robert menggenggam.
dengan tetap menggenggam tangan vira robert lalu bertanya pada vira.
" vir, coba jelasin ke aku sekarang juga, kenapa semalam kamu ga mau ngangkat telepon ku, dan nyuwekin chat wa ku? "
" aku ga nyuwekin kamu kok, aku cuma memang ga pernah nrima telfon dari cowok, apalagi malam malam. plis lepasin tangan ku "
di ujung kelas sana Robert dan Doni sejak tadi yang memperhatikan, geram akan perlakuan Robert pada vira Ilham berlari mendekati vira, dan sepontan Ilham menarik tangan Robert dari lengan vira.
" bert,, tolong ya, jangan pernah kau sakiti vira. "
" kamu lagi,,! aku lagi males urusan sama kamu ham, mending kamu ga usah ikut campur urusan ku sama vira dech, "
dengan congkaknya Robert meminta ilham untuk tidak ikut campur urusanya.
suasana yang semakin menegangkan, sementara itu vira sambil memengangi lengan tangannya seperti merasakan kesakitan, melangkah kan mundur pelan pelan, tapi ternyata mereka tak sadar kalau vira akan beranjak pergi sehingga terjadi perdebatan yang berkepanjangan, namun pada akhirnya mereka sama sama membuat kesepakatan untuk bersaing secara sehat untuk mendapatkan vira.
setelah itu Robert meninggalkan Ilham menuju kantin mencari teman temanya yang setiap harinya pada jam istirahat mereka selalu nongkrong di sana.
Doni yang sejak tadi tetap berada di ujung kelas, mendekati ilham dan menyapanya, namun Ilham justru beranjak pergi.
" lo, ham kamu mau kemana? "
" udah ga usah banyak tanya, kalo mau ayo ikut aja. " sambil berjalan cepat ilham menjawab pertanyaan doni. tak jauh dari tempat itu ilham mendapati vira sedang duduk sendiri di bangku luar kelas.
" kamu ga papa vir,? "
tanya Ilham peduli, saat melihat vira duduk sambil memegangi lengan tangannya.
"enggak, aku ga papa kok"
" tangan kamu kenapa,? sakit ya, gara gara tadi,"
" aku bilang ga papa, ya ga papa ham, cuman sedikit nyeri aja, "
" coba sini aku liat vir, keterlalauan robert"
" apaan sih kamu ham, udah deh mendingan kamu tinggalin aku sendirian di sini, aku lagi pengen sendiri, ga pengen nggobrol ama siapa siapa, termasuk kamu "
mendengar kata kata itu ilham dan doni yang sejak tadi mengikuti ilham, perlahan meninggalkan vira.
Vira duduk sendiri di bangku luar kelas, terlihat cemas kesakitan dan gelisah membayangkan kejadian tadi. tiba tiba dua orang temanya yang habis dari kantin, mengageti vira dari belakang.
" kamu tadi kemana sih vir, kita tungguin di kantin ga dateng dateng, eh ga taunya malah duduk duduk di sini, emang kamu ga makan? "
vira hanya menggelengkan kepalanya dan tidak menjawab pertanyaan panjangnya kedua temanya itu.
" loh, tangan kamu kenapa vir, ?" salah satu temanya itu melihat vira sedang memegangi lengan tanganya. tak lama lama, seketika itu vira menceritakan kejadian tadi.
" yaAllah jahat banget sih robert ya vir"
" trus trus, di apain lagi kamu tadi vir ? "
setelah banyak bercerita, pada kedua temanya, ekspresi kedua temanya itu seperti tidak terima atas perlakuan robert pada vira, namun tiba tiba vira ingat bahwa dirinya belum sarapan pagi tadi.
" kalian udah dari kantin ya? "
" ya udah lah vir, dari tadi kami di kantin"
" kalian tau nggak, kenapa aku lemes,? karna aku baru aja ingat, ternyata aku tadi pagi belum sarapan, dan belum ke kantin "
mendengar ucapan vira, spontan suasana saat itu berubah yang awalnya sedih terharu berubah menjadi tertawa kepingkal pingal, akan ucapan konyol vira tersebut.
sambil masih sesekali tertawa, mereka bertiga berjalan menuju kantin, mengantarkan vira untuk membeli makan. tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi..
bagaimanakah langkah Ilham dan robert selnjutnya untuk mendapatkan hati vira,,,,,?
lanjutin yukk....