Chereads / HARTA TAHTA VIRA / Chapter 4 - Perkelahian sengit Ilham melawan geng black predator

Chapter 4 - Perkelahian sengit Ilham melawan geng black predator

Di tengah tengah jam pelajaran sedang berlangsung, Robert masuk ke dalam kelas, dengan aura wajah murung dan Ekspresi yang kesal. sejak setelah keluar dari ruang kepala sekolah dan mendapatkan banyak teguran dan hukuman tadi, memang robert merasa sangat kesal sekali.

" hey bert, ucap kan salam dulu sebelum masuk kelas " tegur pak fauzi, guru mapel PPKN yang sedang mengajar di kelas 3 ips pada Robert yang tiba tiba masuk kelas tanpa mengetuk pintu dan ucapkan salam.

" Assalamu alaikum " ucap Robert singkat.

" Waalaikum salam,,,,," serentak satu kelas menjawab ucapan salam robert. ada yang sambil tertawa kecil menertawakan robert, termasuk Doni teman sebangku ilham.

" ada yang habis sholat subuh nih... " sindir doni pada robert,

" ha ha ha ha ha " di sambut tawa terbahak bahak oleh teman teman sekelasnya.

" apa, maksud mu ha? mau jadi jagoan disini, cari ribut kamu ya..? " sahut robert dengan nada emosi dan mendekati doni.

" sudah sudah, doni, robert kalian jangan bertengkar, dan kamu robert ayo cepat duduk mana bangku mu, anak anak kita lanjut pelajaran ya" ucap pak fauzi menenangkan suasana tegang dan sekaligus menghentikan tawa anak anak sekelas yang menertawakan robert.

seketika perdebatan antara robert dan doni pun terhenti dan tawa anak anak juga terhenti, dan pelajaran pun bisa di lanjutkan.

setelah jam pelajaran selesai, tanda bel istirahat pun berbunyi, semua kelas pun terlihat keluar dan melakukan aktifitas di luar kelas, ada yang langsung ke kantin, ada yang ke toilet, ada yang menuju perpustakaan dan ada juga yang hanya duduk santai di luar kelas, sedangkan Robert yang sejak tadi hatinya sudah panas, atas hukuman dari kepala sekolah dan ejekan dari teman teman di kelasnya tadi, langsung mengajak teman teman yang menjadi anak buahnya ke tempat bascham mereka yaitu di sebelah toilet bagian paling ujung timur sekolah, tepatnya di bawah pohon mangga yang sangat rindang.

"Bagai mana bos, di apain aja bos tadi di kantor? " tanya salah satu siswa yang menjadi anak buah robert.

" bagai mana apanya.. kamu juga mau ngledekin aku kayak doni tadi ya ?" jawab Robert dengan nada keras pada temanya sambil menggebrak meja tongkrongan yang ada di bawah pohon mangga itu.

" sory sory bos,,, bukan begitu maksudnya bos, Iya kita kan peduli sama bos, kita nanyain, bos Tadi diapain aja sama bapak kepala sekolah ? " jawab teman nya dengan sedikit gugup

" ya,,, sudahlah kalian nggak perlu tanya-tanya aku tadi habis diapain aja sama kepala sekolah, yang jelas hari ini aku sangat kesal, jangan sampai kalian menambah kekesalanku gara-gara kalian tanya yang macem-macem sama aku." ucap robert berusaha menenangkan dirinya sendiri.

" maaf bos aku ke kantin dulu ya, nyari minuman sama Rokok." ucap salah satu temanya.

" Ya udah sana cari minum sama rokok, jangan lupa nih, aku tolong beliin rokok Surya sama Sprite 1 ya" robert menitip minuman dan rokok pada anak buahnya, yang mau ke kantin. lalu teman Robert pun pergi ke kantin.

sedang Robert dan teman-teman yang lainnya menunggu di bascam. sambil menunggu datangnya minuman dan rokok dari kantin datang, Robert membuka baju seragam sekolahnya. tak disangka saat itu pula robert melihat Ilham dan Doni hendak menuju kantin dan melintas di dekat basecamp mereka.

" woyy,,, don sini kamu, urusan kita tadi belum kelar ya," panggil robert pada doni.

" Wah bagaimana ini HAM, dia nantangin kita." ucap doni pada ilham

" kok kita.? ya kamu lah don, kamu yang cari gara gara tadi di kelas, " jawab ilham sambil sedikit menahan tawa, mengelak pernyataan doni.

" ya,,, masak aku sendiri ham, ngadepin mereka yang resek itu. tega kamu ya" ucap doni menarik tangan kanan ilham dengan nada sedih.

" ha ha ha, dasar kamu don. ini nih yang namanya : nggak ikut makan nangka tapi kenapa pulutnya." ucap Ilham meledek doni. namun demikian ilham tidak mungkin membiarkan Doni sendiri menghadapi Robert dan gengnya, dengan sikap percaya diri dan tegas ilham mengajak doni untuk menghampiri geng black predator, bermaksud membela temanya itu.

" ada yang mau jadi jagoan nampaknya,,," sambut robert dengan congkak.

" maaf ya bert, bukan bermaksud untuk menjadi jagoan, tapi tolong biarkan temanku ini ke kantin, dan sekaligus aku sampaikan permohonan maaf temanku, atas kata katanya tadi di kelas, yang mungkin menyinggung perasaan mu. "

jelas ilham pada robert.

"etss.... tak semudah itu kawan,, Aku Robert pradana anak dari Arga pradana, donatur tetap di sekolah ini, sudah kalian remehkan dengan sesuka hati kalian. maka tak semudah itu mengucapkan permohonan maaf.." ucap robert dengan nada congkak, dan mendekati doni seraya memegang kera bajunya doni, yang sedari tadi berdiri di belakang Ilham, karna ketakutan.

" ma.. ma.. af bert, aku tadi hanya bercanda, tolong maafkan aku aku janji gak bakal mengulangi lagi hal itu.. " ucap doni sambil terbata bata dan gemeteran menghadapi robert.

" sudah lah, teman ku sudah minta maaf, dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi, lalu apalagi.." ucap ilham sambil menurun kan tangan robert dari kera baju doni. bermaksud untuk membela temanya dan mendamaikan keadaan.

Namun justru robert tidak terima atas sikap ilham dan langsung menghantam ilham dengan pukulan yang keras, dan ilham pun membalas pukulan robert. spontan saat itu juga teman teman robert yang tergabung dalam geng Black Predator, ikut menyerang Ilham dan Doni, sehingga terjadilah perkelahian sengit antara geng Black Predator melawan Ilham dan Doni. dan semua anak anak yang ada di kantin sekolah pun mendekat menyaksikan perkelahan sengit itu. tak lama kemudian pak satpam yang mendengar suara gemuruh seperti terjadi sebuah perkelahian mendatangi tempat mereka berkelahi.

" hoyyyy.... berhenti.. berhenti,, berhentilah. apa apaan kalian ini. berkelahi dengan temanya sedndiri, di dalam sekolah lagi. " teriak pak Mukhlis di tengah tengah kejadian itu, dan satu persatu dari mereka menghentikan perkelahian mereka. namun terlihat doni babak belur wajahnya karna memang doni tidak pandai untuk berkelahi, serta ada juga beberapa teman robert yang kepalanya benjol, setelah perkelahian itu.

" Robert, kamu ini. sudah datang sekolah telat, masih di tambah bikin keributan di jam sekolah. nggak ada kapok kapoknya ya kamu ini..." pak Mukhlis memarahi robert.

" kalian juga ilham, doni kenapa sih kalian bisa ribut sama mereka, kalian ini kan teman satu sekolah, satu kelas lagi. kok bisa malah berkelahi seperti kelakuan preman preman di pasar.. " lanjut pak Mukhlis memarahi ilham dan doni pula.

belum sempat mereka menjawab dan menjelaskan penyebab keributan dan kronologi kejadianya. pak mukhlis langsung menggiring mereka semua ke kantor untuk di sidang.

bagai manakah selanjutnya.... lanjut bab selanjutnya yuk....!!!