Seperti masih minyimpan dendam kusumat, setiap robert bertemu dengan ilham dan doni rasanya ingin selalu berantem terus. walau saat itu robert hanya sendiri tanpa ada anak anak lain yang bersamanya.
" wah dia lagi. " gumam ilham dalam hati.
" ham, udah yuk pulang aja. nggak usah nungguin ayahnya vira datang kapan kapan lagi aja ya, jangan sekarang " ucap doni saat melihat robert menghampiri mereka. namun ilham tidak mengiyakan ajakan doni, justru ilham turun dari motornya dan berdiri mendekati robert.
" apa lagi bert, masih mau bikin masalah lagi. belum kapok di suruh bersihin toilet sama pak kepala sekolah ? "
" asal kamu tau ya ham, gara gara kejadian tadi. itu sama halnya dengan kalian berdua sudah mencari masalah besar dalam hidup kalian "
Vira yang sejak tadi berdiri di dekat mereka, merasa tidak nyaman karna ulah ilham dan robert yang saling melontarkan kata kata dengan nada keras, diam diam vira beranjak dari tempat ia berdiri bermaksud untuk menjauh dari mereka, namun saat vira berjalan menjauh dari ilham dan robert, justru saat itu lah robert menoleh dan melihat ke arah vira, dan saat itu pula robert sadar bahwa cewek yang sedang di dekatin ilham tadi adalah vira, cewek yang kemaren ia jumpai di toilet saat ia di hukum oleh kepala sekolah.
Melihat vira, robert seketika jadi lupa akan urusanya dengan ilham.
" kamu...! kamu kan cewek yang kemaren itu " robert menyapa mendekati vira dengan mata fokus ke arah vira dan seakan lupa akan masalahnya demgan ilham. namun vira hanya diam tertunduk. tidak menjawab pertanyaan dari robert.
di saat robert mendekati vira, ilham pun bergegas mendekati vira.
" maaf bert jangan ganggu dia " ucap ilham sambil memasang badan tepat di hadapan tobert.
" hey, apa maksud mu, aku ganggu dia ? aku hanya ingin berkenalan dengan dia. gak ada urusan dengan kamu ham. tolong minggir jangan halangi aku " sahut robert.
Tak lama kemudian di saat mereka sedang saling memperebutkan untuk bisa ngoblor sama vira, tiba tiba ayah vira datang, dan terlihat vira langsung menyambut dan mendekati ayahnya. sementara itu ilham dan robert yang dari tadi ribut, akhirnya sama sama terdiam dan memandang ke arah sepeda motor vario hitam, yang datang yaitu adalah ayah vira.
" hay sayang,,, " sapa ayah vira.
vira hanya membalas dengan senyuman dan bergesas naik ke sepeda motor ayahnya.
" hay om, jemput vira ya" ilham yang sudah tau bahwa itu adalah ayah vira, segera menyapa. sambil menyalami ayah vira.
" siang,,, " ayah vira menjawab dengan nada datar, dan seraya mengulurkan tangan ke arah ilham, dengan sedikit heran akan penampilan ilham saat ini, kali ini ilham sangat terlihat rapi dan sopan. beda dengan penampilanya pada saat awal ia melihatnya.
sedangkan robert yang belum tau bahwa itu adalah ayah vira, hanya berdiam diri dan berdiri tegak.
" hay om, " robert ikut menyapa.
" kamu siapa ?" tanya ayah vira.
" saya temanya ilham di sekolah om"
" dia robert yah, temen kelas ilham dan doni " vira ikut menjelaskan pada ayahnya.
" oh kalian semua teman sekelas,? " tanya ayah ilham
" iya om" jawab mereka kompak
" berarti kalian ini sudah kelas tiga semua ya? "
" iya om, kami memang teman sekelas, dan saat ini kami sudah kelas tiga kebetulan ini tadi kelas kami pulang agak telat, lalu kami melihat vira masih berdiri di pinggil jalan sendiri" jelas ilham.
" oh iya, ya udah trimakasih ya, udah nemenin vira, sekarang om duluan" ucap ayah vira sambil menghidupkan sepeda motornya.
kemudian vira pulang bersama ayahnya, namun mereka ilham, doni dan robert masih saling berdiri.
" kamu udah kenal sama vira? " tanya robert ke ilham
" ya begitu lah, "
" atau kamu juga udah dekat sama dia? "
" kenapa emang, kok kamu jadi tanya begitu ke aku bert? aku tau ni, pasti kamu suka juga kan sama vira "
" haha, emang masalah kalau aku suka sama vira? " jawab robert sambil menaiki sepeda motornya,
" ya enggak masalah sih sebenarnya, kalau begitu artinya aku punya saingan baru lagi, "
" haha, kamu ngajak saingan gitu sama aku ham? ok, tapi jangan lupa ham, robert bukan cowok yang mudah untuk di kalahkan kalau masalah mendapatkan cewek, "
ilham tidak menjawab dan langsung mengendarai speda motornya, seraya meninggalkan robert.
Di dalam perjalanan pulang, doni yang di bonceng ilham, diam diam ternyata dari tadi, ikut merasakan betapa masalah yang di hadapi ilham tambahrumit lagi, yaitu robert yang suka kepada vira.
" ham, kenapa jadi malah tambah ribet gini ya, urusanya"
" entah lah don, aku heran sama robert bisa bisanya dia mau deketin vira, padahal dia kan udah punya pacar"
" loh, apa iya ham? "
" robert itu, cowok gak bener don, udah banyak cewek dia sakiti, malah sekarang dia kenal vira, bisa bisa dia lakukan hal yang sama cewek cewek yang lain. "
" waduh bahaya ini, kamu harus selamatin vira dari kelakuan jahat robert kalo gitu ham"
" nah itu dia don, gimana aku bisa nolong vira, sedangkan aku aja juga belum dekat sama vira, kalo semua klakuan robert aku ceritain ke vira, ntar yang ada justru aku yang di bilang memfitnah robert. "
"bukan begitu maksud ku ham, ah kamu ini masak gak paham sih, "
" maksud mu? " ilham tiba tiba mengerem mendadak, sepeda motornya.
" gini lo ham, kamu gak perlu bilang apa apa ke vira tentang siapa robert dan bagai mana kelakuan robert, tapi nyelametin vira dengan Kamu harus dapetin vira. " jelas doni
" iya iya, kamu bener don, aku harus dapetin hatinya vira, artinya aku harus lebih cepat untuk dekarin vira sebelum robert."
ilham kembali melanjutkan perjalanan pulangnya, karna speda motor yang mereka pakai untuk berangkat sekolah adalah sepeda motornya doni, namun yang sering nyetir adalah ilham. dan rumah doni jaraknya lebih jauh dari sekolah di banding dengan rumah ilham, maka setiap berangkat sekolah doni menghampiri ilham, maka saat pulang setelah sampai di rumah ilham, doni melanjutkan perjalanan pulang sendiri.
" mampir dulu yuk don " ucap ilham saat tiba di depan halaman rumahnya.
" nggak usah ham, aku terus ya" doni menyalakan sepeda motornya.
" oke don, makasih ya sampai besok ! "
ilham di rumah tinggal hanya bersama mama dan adiknya. ilham adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya cewek kelas dua SMP, di rumah mamanya punya usaha kios sembako, sedangkan ayahnya sedang tugas ke luar kota. Ayah ilham adalah seorang TNI yang sering mendapat tugas keluar kota. karena ayah ilham seorang TNI maka ilham di rumah sudah terbiasa di didik untuk hidup disiplin. walau saat di sekolah sering ilham tidak terlihat sedisiplin saat di rumah.
siapa kah adiknya ilham,? yuk lanjut ke bacanya....!