Chereads / HARTA TAHTA VIRA / Chapter 20 - puput mulai curiga

Chapter 20 - puput mulai curiga

Pagi itu di kota Sinabang tempat SMA 1 itu berada, pada hari senin, sejak pagi pagi buta tanpak semua aktifitas mulai aktif, semua sudah terlihat melakukan aktifitasnya masing masing. Tidak berbeda dengan SMA 1 Sinabang, pagi itu sudah ada beberapa anak yang datang awal dan membersihkan kelas kelas mereka, yaitu anak anak yang kebetulan mendapat piket kelas hari senin pasti mereka selalu datang lebih awal dari yang lain, sebab pada hari senin di lakukan Upacara bendera sebelum melakukan aktifitas belajar mengajar. tapi hari itu vira masih belum bisa masuk sekolah karna masih di rumah sakit nunggu ayahnya.

vira menelfon manda meminta tolong pada manda, teman sebangkunya untuk membuatkan surat izin dalam beberapa hari ini karna sedang menunggu ayahnya di rumah sakit.

Saat Apel Upacara bendera di mulai dua sahabat, yaitu ilham dan doni baris berdampingan.

" ham, vira nggak masuk ya? "

" kliatanya nggak dech, dari tadi aku liatin nggak jumpa wajah manisnya, oh iya don, jelas nggak lah vira kan masih di rumah sakit "

" oh iya ham, dari kemarin kamu udah telfon dia apa belum? " tanya doni.

" belum don, seharian aku kemarin tiduran di kamar, lama nggak begadang, habis kita begadang kemaren malam itu aku hampir seharian tidur, bangun bangun sholat dan makan"

"Astaghfirulloh,, kamu ham, jadi seharian kemu tidur kemaren, pantesan aja tumben hp ku nggak bunyik sama sekali, biasanya kalo udah hari minggu brapa kali aja kamu nelfon aku, "

di tengah tengah asyik ngobrol, p. wahyu

menghampiri mereka di belakang barisan. tak perlu berkata kata pak wahyu menjewer telinga ilham sebelah kiri dan telinga doni sebelah kanan, secara bersamaan.

" au,, au, " mereka berdua serentak merintih kesakitan sambil meyusuli tangan yang menjewer telinga mereka dengan kedua tangan mereka masing masing, dan menjinjitkan kedua kaki mereka, karna kalau tidak maka jeweran pak wahyu semakin sakit. serta menoleh ke arah datangnya jeweran itu datang.

saat mereka menoleh ke arah pak wahyu, segera di lepaskan tangan pak wahyu yang menjewer mereka berdua.

" hehe, bapak,, "

ucap ilham sambil menundukan tubuhnya di hadapan pak wahyu.

" kalian ini, apa nggak tau kalo ini lagi upacara,? temenya diem kalian malah asyik rame sendiri di barisan, "

" iya pak maaf "

mereka kembali mengikuti jalanya upacara bendera. Robert yang berada di barisan paling belakang sepertinya pagi itu terlihat rapi dan tak ber ulah, seperti hari hari biasanya.

Puput adalah salah satu siswi kelas tiga IPS, ia adalah salah satu dari pacar Robert, sudah hampir satu tahun robert pacaran dengan puput, tepatnya saat mereka liburan satu kelas saat moment kenaikan kelas tiga tahun lalu, robert menembak puput di pinggir pantai dengan di saksikan oleh teman temanya satu kelas, saat itu robert menembak puput karna memang puput cewek cantik berbody bagus di kelasnya menurut pandangan robert, hanya saja pupit termasuk cewek yang matre, sebenarnya robert tau itu tapi ia tak mempermasalahkan. sejak saat itu puput menerima cintanya robert karna puput tau kalau robert adalah anak orang kaya dan berpengaruh di sekolah mereka. namun sejak akhir akhir ini puput jarang sekali di hiraukan oleh robert entah karna apa, apa mungkin karan robert jatuh cinta lagi sejak kenal dengan vira?.

pagi itu puput berada di barisan nomer dua dari depan siswi kelas tiga.

puput menoleh ke arah robert yaitu sebelah kanan bagian belakang, puput melihat cowoknya pagi itu terlihat seperti orang lagi memikirkan sesuatu, puput sangat kenal dengan robert, bagai mana robert lagi bahagia bagai mana robert lagi sedih dan bagaimana robert lagi dalam suatu masalah.

Saat upacara bendera selesai, ketika pemimpin upacara menginstruksikan semua barisan untuk bubar, puput segera bergegas mendekati kekasihnya itu.

" hai sayang,,"

sapa puput sambil memegang pundak kiri robert. namun nampaknya robert bener bener lagi nggak mut, untuk berbicara sama puput, robert hanya menolehkan mukanya ke arah puput dan tanpa menjawab sapaan dari pacarnya itu.

" kok diem aja sih sayank, kamu lagi nggak enak badan ya,? "

" nggak, aku nggak sakit "

jawab robert sambil berjalan pelan menuju kelas dan puput mengikutinya dari belakang.

" bert, kamu kenapa sih akhir akhir ini selalu menghindar dari aku, setiap aku ajak makan kamu nolak, aku ajak kencan pasti ada aja alasan kamu"

" kenapa, aku nggak papa, aku kan memang lagi nggak sempet aja, ya udah kita masuk"

ajak robert sambil merangkul pacarnya itu dan mengajak masuk kelas.

di balik semua itu, sebetulnya robert sedang memikirkan pesan whatsapp vira kemaren siang, saat hendak menelfon mobil untuk zaki yang cedera karena jatuh, ia melihat ada pesan watshapp dari vira mengenai permohonan maafnya karna lagi di rumah sakit. nah hal itu lah yang mengusik pikiran robert sejak kemaren, belum sempat dia tanyakan siapa yang lagi sakit di rawat di Rumah Sakit, hp vira sudah tidak aktif lagi. bahkan saat pelajaran berlangsung robert tidak menghiraukan apa yang di sampaikan oleh gurunya, dia tetap melamun pandanganya ke arah depan papan tulis, tapi tatapanya kosong.

puput yang tempat duduknya tepat di depan robert menoleh ke belakang dan tanganya menggayuh tangan robert di mejanya, sambil memanggil robert pelan.

" sayank, kenapa pak wahyu liatin ke arah kamu,? "

sentuhan tangan puput membuat robert terbuyarkan dari lamunanya. Pak wahyu yang terbiasa menggunakan kaca mata, penglihatanya entah min apa ples nggak ada yang tau, dalam sehari harinya di sekolah nggak pakek kaca mata juga bisa liat normal, cuman setiap masuk di kelas, dan memberi materi pelajaran kepada anak anak, pasti selalu memakai kaca mata. dan satu hal yang menjadi ciri khas pak wahyu yaitu saat kaca matanya sudah turun sampai ke tengah batang hidung, dan memandang tajam atau bahasa jawanya mendelik maka saat itu ada salah satu anak yang bermasalah. kebetulan pagi itu pemandangan pak wahyu dengan kaca mata turun di hidung terjadi, pak wahyu menatap robert dengan tatapan tajam.

" bert, kamu dengar apa yang saya perintahkan? "

karna saat itu pak wahyu memerintahkan anak anak untuk membuka buku masing masing dan mengerjakan tugas halaman 32, saat semua membuka buka bukunya, robert tetap duduk bersandar menatap ke atas papan tulis. seketika itu robert membuka resleting tasnya yang sejak tadi masih di pundaknya. mengambil buku yang ada di dalam tasnya dan bergegas membukanya, saat di dekati oleh pak wahyu ternyata buku yang di keluarkan robert adalah buku pelajaran bahasa inggris. sedang mata pelajaran pak wahyu adalah PPKN.

Apakah yang akan di lakukan pak wahyu dari kesalahan robert kali ini, yaitu salah membuka buku mata pelajaran ,,,?