"Kalau kau tidak mau menerima Ibuku, lebih baik kita bercerai!" Arya menatap tajam terhadap istrinya, "Silakan kau pergi, jika kau tidak mau menerima Ibuku," usirnya kemudian.
"Kau sangat menyebalkan!" Monica berjalan masuk ke dalam mobilnya.
Siska tersenyum menyeringai saat itu juga, 'Dasar Perempuan jalang, takutkan kau kalau di ancam bercerai dengan Putraku!' batin Siska meremehkan.
"Ayo Ma, kita harus pulang." Ucap Arya mengajak ibunya untuk masuk ke dalam mobil.
Seketika lamunan Siska pun buyar saat itu juga, "Em... iya sayang," Siska segera melangkahkan kakinya dia masuk ke dalam mobil. Setelah memastikan ibunya masuk ke dalam mobil, Arya pun berlari kecil menuju pintu kemudi, dan perlahan menstater mobilnya meninggalkan tempat itu.