Axel menelan saliva nya dengan susah payah. "Kan Al masih punya paman, bibi, kakek--"
"Al ingin mama dan papa. Al ingin mempunyai orangtua lengkap," sela Al.
Axel dan Gladis kembali tertegun. Mereka saling melirik.
"Al..."
"Tadi pagi Al iri melihat Beby bersama adik, mama dan papa nya bermain di taman belakang. Al ingin seperti Beby, paman."
"Al ingin bisa bermain bersama mama dan papa."
Seketika Axel mengingat bagaimana dengan Rachel dulu. Ia menundukan kepalanya. Seandainya ia lebih cepat mendapat pendonor jantung untuk Rachel. Rachel pasti masih hidup sampai sekarang dan bisa bersama Al.
Axel memeluk Al dengan erat dan mengusap punggung Al dengan lembut. Al memejamkan matanya sekuat mungkin ia menahan tangisnya.
"Maafin paman ya, seandainya paman lebih cepat mendapat pendonor jantung untuk mama Al. Mama Al pasti masih ada sampai sekarang," ucap Axel.
