"Lo bisa lihat kan Rel ada bekas jahitan itu bekas papi dorong gue sampai kepala gue bocor kena ujung meja belajar gue. Sekarang lo tau kan sekasar apa papi ke gue?" Kedua bola mata Rachel mulai berkaca-kaca.
"Dari kecil gue selalu dapat kekerasan dari papi di tambah Kak Hito saat itu buat gue semakin trauma dan depresi. Karena gue udah nggak tahan lagi, akhirnya gue mutusin buat bunuh diri dengan lompat dari atas jembatan tapi di waktu yang tepat ada orang yang narik tangan gue dan orang itu Alva. Alva langsung meluk gue dan tenangin gue waktu itu bahkan sejak saat itu juga Alva mulai perhatiin gue dan jagain gue dari Kak Hito. Itu alasan gue Rel, alasan kenapa gue takut setiap ketemu sama Kak Hito, bayangan-bayangan dia waktu kasarin gue selalu keingat jelas di kepala gue."
Garrel menggertakan rahanganya saat mendengar cerita masa lalu Rachel.