Ian menghela napas untuk kesekian kalinya. Beberapa saat kemudian dia menengok ke arah Arga dengan mata berbinar. "Lo 'kan berhasil deketin Dea ya. Kira-kira lo ada saran buat gue? Lo tuh ya, diem-diem carinya yang cantik. Saingan sama Klein."
"Gue sama Dea ga gitu."
"Jelas-jelas begitu."
Arga mendengus. "Dia ga mikir gitu," gumamnya pelan.
"Oh, tapi Io iya?" bisik lan dengan senyuman lebar. Mata Ian melirik Klein yang masih tertawa geli dengan Robin. "Susah sih, saingan lo berat."
Arga mendelik ke arah lan. "Lo butuh saran 'kan?"
Lan mengangguk antusias.
"Jangan deketin cewek lain kalo lo mau kejar cewek ini."
"Hah? Maksud lo?"
"Jangan godain cewek lain," Arga menyuap kembali mie ayam ke dalam mulutnya. "Fokusin perhatian lo sama cewek ini. Jangan ajak cewek lain kencan atau jalan-jalan. Jangan godain cewek lain. Itu caranya."