Setelah menempuh bermenit-menit dari sekolah ke rumah Vira, akhirnya mereka sampai juga. Langsung saja mereka menuju kamar Vira.
Liya duduk di kursi belajar Vira dan langsung membuka ponselnya. Namun, seketika ia teringat kejadian tadi membuat ada rasa sedikit kesal dengan Rara. "Ra, gue malu banget tadi," kata Liya tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.
"Apa? Malu gimana?" tanyanya sok tidak mengerti.
Liya mendudukkan dirinya yang semula di kursi belajar menjadi ikut duduk di lantai kamar bersama teman-temannya. "Ah, nggak usah sok nggak tau deh," balas Liya sinis.
"Hehe, ya maaf gue kan cuma bercanda. Lo tau sendirikan mulut gue emang nggak ada remnya." Rara mengangkat kedua jarinya hingga berbentuk huruf 'V'
"Udah! Jangan berdebat," lerai Riska.
Rara tertawa singkat. "Bilang aja lo cemburu nggak ada doi."
"Apaan sih nggak ya nggak ada gunanya juga gue cemburu," sahut Riska membela dirinya sendiri.