Pak Harry memberikanku sebuah kartu ATM, katanya ia sudah menyiapkan upah pertamaku di kartu itu. Ia juga meminta aku untuk terus memegang dan menjaganya karena selama aku bekerja sama dengannya, ia akan terus mengirimkan gajiku melalui kartu yang ku pegang saat ini. Tentu saja aku harus mempelajari segala hal tentang kegunaan dari kartu ATM.
Aku segera meninggalkan rumah Pak Harry setelah aku belajar cara menggunakan kartu ATM yang ia berikan. Ku lajukan motorku ke sebuah mesin ATM. Saat ku lihat jumlah saldonya, benar saja, di sana tertera jumlah sepuluh juta rupiah. Senyumku mengembang dan segera mengambil semua uang yang ku punya. Ku masukkan uangku ke dalam tas gendong yang ku bawa. Setelah itu aku pun pulang ke rumah.
Rupanya orang tua dan adikku, Alena, sudah pulang. Saat ini mereka sedang berkumpul dan menungguku pulang. Ku lihat di hadapan mereka terdapat sepiring nasi dan sebuah telur dadar, sepertinya mereka akan makan malam tetapi menungguku pulang terlebih dahulu.